Bojonegoro - Manajer Persibo Bojonegoro, Jatim, Nuryahya menyatakan Tim Persibo, yang tertahan di Padang setelah berlaga melawan Semen Padang dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) baru bisa kembali ke Bojonegoro, Rabu (13/2), setelah biaya pembelian tiket bisa diatasi. "Kami sudah memperoleh tiket pesawat kembali ke Bojonegoro," kata Nuryahya, Selasa. Ia menjelaskan, tertahannya "skuad" Anglingdarma di Padang itu, karena kondisi keuangan, sehingga harus menunggu "CEO" Persibo Wdyawan Herryanto Kodrat mencari dana untuk membeli tiket para pemain, pelatif juga official yang jumlahnya 25 personel. "Baik biaya tiket pesawat juga menginap di Padang semuanya dari "CEO"," tuturnya. Sesuai jadwal, Persibo seharusnya usai berlaga melawan Semen Padang, di Padang, pada Minggu (10/2) dalam laga perdana kompetisi LPI, langsung kembali ke Bojonegoro, Senin (11/2). "Tapi karena kesulitan keuangan tim terpaksa menunggu," ucapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, Tim Persibo tetap akan terus mempersiapkan diri dalam menghadapi kompetisi LPI, dengan jadwal akan menjamu Tim Palangkaraya dalam laga kandang di Stadion Letjen. H. Soedirman Bojonegoro, pada 22 Februari. "Tim juga akan terus mempersiapkan diri menghadapi laga perdana Piala AFC 2013 ke Myanmar, pada 26 Februari," jelasnya. Laga Persibo yang keluar sebagai juara pertama Piala Indonesia tahun lalu melawan Semen Padang, juara LPI, berakhir dengan skore 1-4, bagi kemenangan Semen Padang. Atas kemenangan melawan Persibo, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), memberikan penghargaan kepada Semen Padang Piala "Community Shield" 2013. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013