Mosul (ANTARA/Reuters) - Serangan bom mobil bunuh diri menewaskan delapan orang di sebuah pos pemeriksaan militer di kota Mosul, Irak utara, Senin, kata polisi dan sumber-sumber rumah sakit.
Serangan itu, yang terjadi di Mosul, 390 kilometer sebelah utara Baghdad, juga mencederai delapan orang, termasuk enam prajurit.
"Ledakan itu menghancurkan segalanya. Tampaknya seperti tidak ada apa pun di sini sebelum ledakan," kata seorang polisi di lokasi kejadian yang menolak disebutkan namanya karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun gerilyawan Sunni sering melancarkan serangan-serangan semacam itu dalam upaya menggoyahkan pemerintah dan mendorong kembalinya kekerasan sektarian seperti pada 2005-2008.
Pemboman itu menunjukkan peningkatan serangan di tengah krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya.
Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan orang sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember 2011, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.
Selain bermasalah dengan Kurdi, pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013