Bojonegoro - Komisi C DPRD Bojonegoro, Jatim, menyekapati Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) PSSI untuk mengganti kepengurusan PSSI lama yang ditinggal ketua umumnya Taufik Risnendar karena alih tugas ke Surabaya. "Kami menyepakati digelar Muskablub PSSI pada April. Tapi, mengenai pajak Persibo sebesar Rp225 juta yang belum bisa dibayar menjadi tanggung jawab pengurus PSSI lama," kata Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, M. Yasin, Senin. Usai dengar pendapat dengan perwakilan klub sepak bola setempat, yang juga dihadiri Ketua KONI M. Taufik dan Wakil Ketua PSSI Tony Ade Irawan, M. Yasin menjelaskan pengurus PSSI lama tetap mendapat tanggung jawab menyelesaikan pajak Persibo Rp225 juta dengan batas terakhir Maret. "Kalau memang pajak Persibo tidak bisa dibayar Maret, permasalahannya kita serahkan ke hukum," ujarnya. Mengenai pembayaran pajak Persibo itu, Wakil Ketua PSSI Tony Ade Irawan menyatakan bisa ditempuh dengan menjual bus inventaris Persibo. Hanya saja, lanjut dia, kewenangan menjual bus Persibo harus sepengetahuan Ketua Umum Taufik Risnendar yang saat ini pindah tugas ke Surabaya. "Kami sulit menghubungi ketua umum. Kedatangan saya dalam dengar pendapat ini juga atas inisiatif sendiri karena tidak mendapatkan mandat," papar Tony. Ia menjelaskan, pajak sebesar Rp225 juta itu merupakan pajak penghasilan pemain Persibo ketika berlaga di liga profesional pada 2010 yang seharusnya menjadi tanggung jawab Persibo sebagai klub profesional. "Pajak sebesar Rp225 juta itu merupakan pajak para pemain Persibo ketika berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) yang lalu," katanya. Dalam dengar pendapat itu, Koordinator Perwakilan Klub Sepak Bola Bojonegoro, Ambon, mendesak pelaksanaan Muskablub PSSI sebab program pembinaan internal klub sepak bola di bawah PSSI di daerah itu tidak berjalan sejak setahun ini. "Sebenarnya ada dana pembinaan di KONI sebesar Rp500 juta yang tidak bisa dicairkan, karena pajak Persibo belum dibayarkan," kata M. Yasin yang dibenarkan Ketua KONI M. Taufik. Pada kesempatan itu Tony juga menyatakan kompetisi internal klub Persibo sebenarnya bisa berjalan tanpa mengandalkan dana APBD, sepanjang konsorsium yang mengambil alih Persibo menepati janjinya memberikan dana pembinaan kepada kompetisi internal. "Janji pembinaan klub internal Persibo juga masuk dalam nota kesepahaman ketika Persibo diambil pengelolaannya oleh konsorsium," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013