Surabaya - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menyiapkan tambahan 7.000 kursi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada Hari Raya Imlek mendatang. "Penambahan kursi tersebut kami lakukan guna mengantisipasi lonjakan penumpang dalam rangka perayaan Tahun Baru China (Imlek)," kata "Senior Corporate Communication Manager" Sriwijaya Air, Agus Soedjono, dihubungi dari Surabaya, Rabu. Menurut dia, ribuan kursi tambahan itu disediakan dengan menyiapkan penerbangan ekstra (extra flight) untuk tiga kota tujuan meliputi Jakarta - Pontianak (Pergi Pulang/PP), Jakarta - Pangkalpinang (PP) dan Jakarta - Tanjungpandan (PP). "Alasan memilih tiga rute penerbangan itu karena permintaan pasar penerbangan di ketiga jalur sangat besar terutama mereka yang merayakan Imlek," ujarnya. Untuk merealisasi penerbangan tambahan tersebut, pihaknya siap menerbangkan sejumlah penumpang selama 11 hari yaitu antara tanggal 6 Februari 2013 sampai dengan 17 Februari mendatang. "Sementara itu, penambahan frekuensi penerbangan dari masing-masing rute misalnya Jakarta - Pontianak (PP) yang semula lima kali sehari menjadi enam kali sehari," katanya. Selanjutnya, kata dia, penambahan frekuensi penerbangan untuk rute Jakarta-Pangkalpinang (PP) yang semula enam kali menjadi tujuh kali sehari. "Selain itu, rute penerbangan Jakarta-Tanjung Pandan (PP) dengan semula empat kali sehari pada masa Imlek mendatang ditambah menjadi lima kali sehari," katanya. Apabila dirinci, penerapan "extra flight" itu dilakukan pada rute Jakarta - Pontianak (PP) akan dilayani pada tanggal 6 Februari-10 Februari 2013 dan 15 Februari-17 Februari 2013. "Kemudian, untuk rute penerbangan Jakarta - Pangkalpinang (PP) dan Jakarta - Tanjung Pandan (PP) akan dilayani pada tanggal 7 Februari hingga 9 Februari 2013 dan 11 Februari hingga 13 Februari 2013," katanya. Walau demikian, lanjut dia, tahapan terkait pembukuan penerbangan seluruh penumpang di Tanah Air sudah dapat dilakukan sejak saat ini. "Kami imbau penumpang segera melakukan pembukuan agar menjadi perjalanan mereka bisa cepat dipastikan kapan terealisasi," katanya.(3)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013