Pamekasan - Ketua Majelis Pertimbangan DPC Partai Demokrat Cabang Pamekasan Imam Rois menyatakan tetap mempertahankan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum partai itu meski banyak desakan yang meminta Anas mudur dari jabatannya. "Kami akan tetap mempertahankan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sejumlah petinggi partai yang meminta Anas mundur adalah upaya untuk membuat kegaduhan politik," kata Imam Rois di Pamekasan, Senin. Dalam rilis yang disampaikan kepada ANTARA, Ketua MPC Partai Demokrat Pamekasan ini menjelaskan selama ini Ketua Umum Anas Urbaningrum telah melakukan penataan politik di berbagai daerah dengan baik. Jika Anas dipaksa mengundurkan diri, maka, tatanan politik yang selama ini terbangun jelas kacau. Ia juga menjelaskan telah berkoordinasi dengan sejumlah DPC Partai Demokrat, baik di tingkat lokal, Madura ataupun di tingkat regional Jawa Timur, termasuk dengan beberapa DPC di luar Jawa, bahwa mereka tetap sepakat untuk tetap mempertahankan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum partai itu. Imam menyatakan Anas Urbaningrum juga memiliki komitmen untuk meningkatkan popularitas partanya dan tidak ingin membawa partai itu dalam kondisi terpuruk. "Justru Anas tetap harus bertahan di Demokrat untuk memperbaiki kondisi partai. Apabila ia mengundurkan diri ataupun dipaksa mundur dengan alasan turunnya elektabilitas partai, maka jaringan yang selama ini terbangun akan terputus," tutur Imam Rois. Ia juga yakin Partai Demokrat tidak akan mengambil keputusan gegabah dengan memecat kader yang belum dinyatakan bersalah oleh hukum walaupun opini publik memvonis seolah Anas Urbaningrum bersalah. Sebagai negara yang berasaskan hukum, kata Rois, maka sudah seharusnya, agar pandangan kader-kader Partai Demokrat harus mengacu kepada asas praduga tak bersalah dalam mengambil keputusan. Ketua MPC Partai Demokrat Pamekasan Imam Rois mengemukakan hal ini menanggapi pertemuan antara Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Sekretaris Dewan Pembina Partai Jero Wacik yang diduga membahas skema penyelamatan Partai Demokrat. Sebelum pertemuan berlangsung, Jero menekankan perlunya langkah konkret penyelamatan Partai oleh Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono. Jero Wacik juga sempat menyatakan harapan agar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dapat berbesar hati untuk mengundurkan diri. Skema penyelamatan itu diduga terkait dengan hasil survei yang menunjukkan bahwa dukungan terhadap Partai Demokrat semakin merosot akibat kuatnya opini publik yang menganggap kader-kader partai tersebut sering terlibat kasus korupsi. Hasil survei lembaga ini menyebutkan, dalam dua tahun terakhir Partai Demorat tidak mampu mengatasi opini publik yang sangat kuat bahwa kader-kadernya paling banyak melakukan korupsi. Menurut Direktur Riset SMRC Jayadi Hanan, hasil survei yang dilakukan pada 6-20 Desember 2012 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang tersebar di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur, menyatakan bahwa kader politik yang paling korup berasal dari Partai Demokrat.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013