Sidoarjo - Jumlah penderita diare di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo cenderung meningkat dalam tiga bulan terakhir, menyusul datangnya musim hujan yang terjadi di kawasan tersebut. Humas RSUD Kabupaten Sidoarjo Ahmad Zainuri, Selasa, mengatakan seperti yang terjadi pada Oktober 2012, jumlah penderita diare yang dirawat di RSUD Sidoarjo sebanyak 423 orang, dan yang meninggal dunia 19 pasien. "Sementara itu, pada November 2012 jumlah penderita sebanyak 438 pasien dan yang meninggal dunia sebanyak 12 orang pasien," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa. Ia mengatakan untuk Desember 2012 jumlah penderita yang dirawat mengalami peningkatan lagi yakni menjadi 553 pasien dan yang meninggal dunia sebanyak 14 orang pasien. "Sementara pada Januari 2013 sampai siang ini jumlah penderita sebanyak 487 pasien dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 5 orang," katanya. Ia mengatakan tingginya jumlah penderita diare tersebut di antaranya karena masih kurang bagus budaya hidup bersih masyarakat saat ini. "Selain itu, ditambah dengan curah hujan yang tinggi cenderung membuat kebersihan lingkungan yang kurang terjaga akibat cuaca hujan," katanya. Menurut dia, rata-rata pasien diare yang dibawa ke RSUD Sidoarjo biasanya adalah yang sudah mengalami dehidrasi tinggi. "Jadi, setiap kali ada pasien rujukan dari puskesmas yang dibawa ke rumah sakit pasti langsung rawat inap untuk mendapatkan perawatan intensif," katanya. Ia mengatakan, saat ini perlu digalakkan pola hidup bersih seperti cuci tangan sebelum makan kepada siswa di sekolah dan juga lingkungan sekitar untuk menjaga kemungkinan terjadinya diare. "Hal itu karena sebagian besar penderita diare yang dirujuk ke RSUD Sidoarjo adalah anak-anak dan juga para usia lanjut di atas lima puluh tahun," katanya. Meskipun terjadi peningkatan jumlah penderita diare, tetapi pihaknya masih belum menyatakan ke status kondisi luar biasa (KLB). "Hal itu karena sejumlah pasien masih bisa ditangani dan dirawat di dalam ruangan serta tidak sampai berada di lorong-lorong rumah sakit," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013