Surabaya - Arif Fathoni akhirnya terpilih memimpin DPC Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kota Surabaya dalam musyawarah cabang (muscab) MKGR yang digelar di RM Taman Apsari, Minggu. Proses pemilihan ketua DPC Ormas MKGR Surabaya itu berlangsung singkat, setelah seluruh Penggurus Anak cabang menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban pengurus lama dan lanjutkan dengan proses pemilihan secara aklamasi. Sebelum pemilihan berlangsung 31 Pengurus Anak cabang MKGR yang diwakili tiga perwakilan wilayah masing-masing wilayah utara, tengah dan selatan secara terbuka menyampaikan dukungan ke Arif Fatoni. Meski empat calon yang maju dalam bursa ketua, yaitu Arif Fatoni, Adam Rusdi, Bidod Suharyadi dan Wiesa Tamin tetap diberi kesempatan menyampaikan visi-misinya. Setelah melalui proses musyawarah seluruh calon, 3 kandidat secara aklamasi mendukung Arif Fatoni sebagai Ketua DPC Ormas MKGR Surabaya. Dalam kesempatan itu, Arif Fathoni bertekad mendulang suara untuk kemenangan Partai Golkar dalam pemilu 2014. Setelah terpilih melalui secara aklamasi, ia mengajak seluruh pengurus MKGR Surabaya yang tersebar di 31 kecamatan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Wakil ketua DPD KNPI Jatim ini yakin, masyarakat akan mengarahkan dukungan ke partai berlambang pohon beringin ini, jika hasil kerja dan pengabdian kader MKGR mereka rasakan. "Kenapa kita melakukan kerja organisasi secara maksimal, karena jika masyaraat merasakan hasil kerja kita, otomatis suara Partai Golkar akan meningkat," ujar mantan wartawan lokal di Surabaya. Arif fatoni mengungkapkan, sebagai salah satu oraganisasi sayap Partai Golkar, sesuai khitah organisasi pihaknya akan memfokuskan program kerja organisasi pada bidang pendidikan dan keagamaan. Ia mengakui selama ini terdapat program kerja yang vakum pelaksanaannya. Untuk itu, dalam kepengurusannnya, ia berupaya untuk melakukan komunikasi dan memberdayakan organnisasi di bawah naungan MKGR, seperti organisasi sopir. "Yang selama ini vakum akan kita aktifkan kembali, karena latar belakang organisasi kita adalah memberdayakan anggota," katanya. Ketua DPD MKGR Jatim, Gatot Sudjito mengatakan dalam muscab kali ini seharusnya memang malalui asas gotong royong. "MKGR itu kan konteksnya musyawarah gotong royong. Lebih baik kalau musyawarah terjadi secara aklamasi dan saling legowo," kata Gatot yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Jatim ini. Gatot mengatakan, sebagai calon pemimpin masa depan, calon ketua MKGR harus mempunya kemauan, kemampuan, dan amanah. "Kemauan memang kita tekankan dari awal. Kalau punya kemampuan tapi gak punta kemauan nantinya akan stagnan tidak berjalan," ujarnya. Menurutnya, pemimpin MKGR nantinya harus dapat mengoptimalisaikan jaringan ke masyarakat. "Yang pasti harus bisa merangkul semua aspek. Sehingga, bisa menjaring dukungan dan simpati dari masyarakat," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013