Surabaya - KRI Hasanuddin-366 tiba kembali di Pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, Senin, setelah mengemban misi perdamaian sebagai Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII.D/UNIFIL (United Nations Interim Forces in Lebanon).
Kedatangan kapal perang jenis SIGMA tipe korvet buatan Belanda itu, disambut Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, jajaran petinggi Koarmatim, ibu-ibu Jalasenastri, dan keluarga Satgas Maritim di Dermaga Koarmatim.
Suasana haru dan gembira langsung tumpah, begitu 105 orang personel Satgas turun dari kapal dan berjumpa dengan keluarga yang mereka tinggal bertugas selama sekitar delapan bulan, termasuk dua bulan waktu pelayaran berangkat dan pulang.
Ke-105 orang personel Satgas Maritim UNIFIL itu terdiri dari 94 orang awak buah kapal, tujuh orang pilot dan kru helikopter, dan masing-masing satu orang dokter, personel Komando Pasukan Katak (Kopaska), perwira menengah dan perwira intelijen.
"Jajaran TNI AL dan Koarmatim merasa bangga dengan keberhasilan KRI Hasanuddin mengemban tugas sebagai pasukan perdamaian di Lebanon dan kembali pulang dalam keadaan selamat," kata Pangarmatim saat acara penyambutan.
KRI Hasanuddin-366 merupakan kapal keempat dari jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim yang mengemban misi perdamaian dunia sebagai Satgas Maritim TNI Konga XXVIII.D/UNIFIL.
Sebelum KRI Hasanuddin, tugas kemanusian di Lebanon telah dilakukan KRI Sultan Iskandar Muda-367 dalam waktu yang sama.
Pada Jumat (11/1), KRI Hasanuddin juga diterima Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam upacara militer bersama Satgas Kizi TNI Konga XX-1/Manusco Kongo do Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.
Komandan KRI Hasanuddin Letnan Kolonel Laut (P) Dato Rusman mengatakan, pihaknya merasa bersyukur dan bangga mampu melaksanakan tugas dengan baik, serta membawa nama harum bangsa dan negara.
Kebanggaan itu, lanjut Dato Rusman, dibuktikan dengan banyaknya prestasi dan penghargaan yang diperoleh KRI Hasanuddin, antara lain berhasil melaksanakan "hailing" sebanyak 686 kontak kapal permukaan dan aktivitas pemantauan militer udara sebanyak 135 kontak pesawat militer.
"Selain itu, kami juga menerima penghargaan 'Valour Medale' dari pemerintah Lebanon yang diserahkan langsung Commander in Chief of Lebanesse Armed Force Navy Colonel Joseph Gadban," katanya.
Ia menambahkan, selama bertugas di Lebanon, KRI Hasanuddin bergabung dengan kapal perang angkatan laut dari sejumlah negara lain yang tergabung dalam Gugus Tugas Maritime Task Force. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013