Surabaya - PT Pertamina Fuel Retail Marketing Region V optimistis proses evakuasi Kapal LPG AEGAS yang terdampar di Situbondo tak menghambat kelancaran stok LPG di Jatim pada masa mendatang. "Keyakinan tersebut karena sampai sekarang ketersediaan LPG di Jatim aman. Bahkan, kami berani menjamin keamanan stok itu," kata "Assistant Customer Relation External Relation" PT Pertamina (Persero) "Fuel Retail Marketing Region V", Rustam Aji, di Surabaya, Kamis. Menurut dia, keamanan stok LPG di provinsi ini didukung oleh dua Depot LPG di Jawa Timur di mana sejak pagi hari sudah terdapat LPG sebanyak 9.210 MT. "Di Perak juga sedang 'rolling' kapal LPG "WALIO" yang mengangkut 5.000 MT untuk bongkar," ujarnya. Di sisi lain, ia menjelaskan, peristiwa terdamparnya Kapal LPG "AEGAS" terjadi sejak pukul 05.00 WIB. Posisi kapal tersebut berada sekitar 500 meter dari pesisir Kali Asin, Tanjung Pecinan, Situbondo. "Faktor penyebab terdamparnya Kapal LPG AEGAS adalah gelombang laut yang tinggi dan angin kencang," katanya. Kondisi itu, tambah dia, berdampak negatif bagi posisi Kapal LPG AEGAS sehingga mengakibatkan jangkar kapal tersebut tidak mampu menahan. "Meski begitu, kami beruntung peristiwa itu tidak menimbulkan angka kerugian cukup besar," katanya. Apalagi, lanjut dia, saat kejadian terdamparnya Kapal LPG AEGAS justru kapal tersebut dalam kondisi kosong. Oleh karena itu, Pertamina segera berkoordinasi dengan pihak Syahbandar dan kepolisian. "Upaya itu langsung kami lakukan agar kapal tersebut bisa kembali ke tengah laut. Khususnya dapat berada di kedalaman yang aman dan tetap memperhatikan kondisi perairan," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013