Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan penyebab kecelakaan mobil listrik "Ferrari" Tucuxi yang menabrak tebing di Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (5/1), karena rem blong akibat tanpa sistem "gear box" atau transmisi sistem utama pemindah tenaga.
"Kecelakaan yang terjadi saat melintasi turunan di kawasan Gunung Lawu itu lebih karena mobil listrik Tucuxi tidak dilengkapi dengan 'gear box', sehingga kekuatan rem tidak dapat menahan beban berat dari kendaraaan itu," ujarnya saat memberikan klarisikasi kepada media massa terkait insiden uji coba Tucuxi itu, di Jakarta, Selasa.
Menurut diaa, mobil ciptaan Danet Suryatama itu tidak memiliki "gear box", berbeda dengan mobil listrik berukuran kecil buatan Dasep Ahmadi yang menggunakan sistem "gear box".
Ia mengaku dirinya sesungguhnya sejak awal sudah mengetahui ada yang tidak beres soal rem, karena terbukti saat berkali-kali menginjak lebih dalam justru menimbulkan panas dan bau menyengat.
"Saat itu pula kami berhenti untuk beberapa waktu. Namun saya ingin melanjutkan perjalanan karena mengejar waktu untuk sampai di Magetan," ujarnya.
Keputusan untuk melanjutkan perjalanan tersebut ternyata berbahaya, karena pada tikungan menurun rem benar-benar tidak berfungsi.
"Saya memilih untuk menabrakkan mobil Tucuxi ke tebing, saya mengambil risiko sendiri daripada membahayakan orang lain. Ini keputusan yang diambil dalam waktu singkat, meskipun sempat menyenggol sebuah mobil Izuzu Phanter di depan Tucuxi," ujar Dahlan.
Mengakui memilih menabrak tebing, Dahlan mengatakan bahwa uji coba tersebut merupakan suatu pelajaran karena secara langsung dapat diketahui kelemahan mobil listrik yang tidak berteknologi "gear box". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013