Surabaya - Kinerja ekspor Jawa Timur sebesar 13,967 miliar dolar Amerika Serikat selama Januari-November 2012 atau. turun 20,33 persen dibandingkan periode sama tahun 2011.
"Secara kumulatif, ekspor antara Januari-November 2011 mencapai 17,530 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, Irlan Indrocahyo, di Surabaya, Jumat.
Penurunan tersebut, jelas dia, dipengaruhi faktor turunnya performa ekspor minyak dan gas bumi (migas) serta nonmigas yang masing-masing sebesar 52,70 persen dan 17,51 persen.
"Namun, kini kami mulai mencatat kian meningkatnya ekspor Jatim sehingga dapat memacu kenaikan nilai ekspor selama tahun 2013," ujarnya.
Salah satu indikatornya, ungkap dia, terlihat dalam peningkatan ekspor Jatim 10,02 persen menjadi senilai 1,360 miliar dolar AS selama bulan November 2012.
"Padahal, pada bulan Oktober 2012 ekspor Jatim membukukan besaran senilai 1,236 miliar dolar AS," katanya.
Mengenai sumbangan ekspor nonmigas terbesar Jatim pada bulan November 2012, tambah dia, dikontribusi oleh lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 154,55 juta dolar AS.
"Pencapaian ekspor komoditas itu meningkat 61,02 persen dibanding dengan ekspor selama bulan Oktober 2012 sebesar 95,98 juta dolar AS," katanya.
Lalu pada periode serupa, sebut dia, nilai ekspor perhiasan dan permata ikut mengalami kenaikan sebesar 7,15 persen menjadi 113,61 juta dolar AS selama November 2012. Kalau pada bulan Oktober 2012, ekspor perhiasan dan permata hanya senilai 106,03 juta dolar AS.
"Sementara, ekspor bahan kimia organik menunjukkan penurunan 9,69 persen dari 101,61 juta dolar AS selama Oktober 2012 menjadi 91,76 juta pada bulan November lalu," katanya.
Kemudian, lanjut dia, kinerja ekspor kertas/karton meningkat 2,85 persen 80,19 juta dolar AS menjadi 82,47 juta dolar AS per November lalu. Secara umum, pada bulan November 2012 ekspor 10 kelompok barang utama nonmigas memberikan sumbangan hingga 60,53 persen terhadap total nilai ekspor Jatim sedangkan sisa 39,47 persen ekspor migas.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013