Surabaya - Pencapaian laba bersih PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X pada 2012 diperkirakan mencapai sekitar Rp317 miliar atau melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebesar Rp250 miliar.
Direktur Utama PTPN X Subiyono kepada wartawan di Surabaya, Rabu mengemukakan, saat ini sedang dilakukan audit keuangan, namun dipastikan pencapaian laba 2012 jauh melesat dibanding 2011.
"Kenaikan kinerja keuangan perseroan tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan seluruh unit bisnis, terutama dari bisnis gula yang memberikan kontribusi paling besar," katanya usai pencanangan program "Welcoming the Golden Era PTPN X".
Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012, manajemen PTPN X memproyeksikan laba sebelum pajak sebesar Rp363,316 miliar dengan pencapaian laba bersih lebih kurang Rp250 miliar.
Sementara pada 2011, BUMN sektor perkebunan dengan bisnis utama gula (mengelola 11 pabrik gula) mencatatkan laba bersih Rp155,198 miliar.
Selain gula, PTPN X juga mengelola tiga kebun tembakau kualitas ekspor (cerutu), tiga unit rumah sakit, industri "cutting bobbin", anak perusahaan PT Dasaplast Nusantara, dan penyertaan saham di PT Mitratani Duatujuh.
"Sejak 2009 hingga 2012 ini, realisasi pencapaian laba terus meningkat dan tingkat kesehatan perusahaan masuk kategori sangat sehat atau status 'AAA'," tambah Subiyono yang didampingi Direktur Keuangan PTPN X, Dolly P Pulungan.
Dari bisnis utama gula, lanjut Subiyono, PTPN X mencatat produksi paling tinggi dibanding perusahaan lainnya selama 2012, yakni mencapai 494.193 ton atau sekitar 19 persen dari total produksi gula nasional lebih kurang 2,6 juta ton.
Produksi gula sebanyak itu dihasilkan melalui tebu digiling 6,07 juta ton dan rendemen rata-rata 8,14 persen. Angka produksi itu meningkat dibanding realisasi 2011 sebanyak 446.926 ton dengan rendemen rata-rata 7,95 persen.
"Untuk 2013, kami menargetkan produksi gula bisa mencapai 538.000 ton. Selain penambahan lahan budidaya tanaman tebu, kami juga terus melakukan upaya optimalisasi kapasitas giling di beberapa pabrik gula," ujarnya.
Subiyono menambahkan, PTPN X memulai tahun 2013 dengan semangat optimalisasi kapasitas giling dan diversifikasi usaha untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.
PTPN X merupakan perusahaan pergulaan pertama di Indonesia yang memulai program diversifikasi dengan serius, seperti program "co-generation" untuk menghasilkan listrik di PG Ngadiredjo Kediri dan pembangunan pabrik bioetanol di PG Gempolkrep Mojokerto.
"Era ini yang kemudian kami sebut 'the golden era' (era keemasan)," kata Subiyono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013