Blitar - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Blitar, bernama Eni Dwiningsih (33) dikabarkan tewas dengan mengenaskan di Taiwan, tempatnya bekerja dan saat ini keluarga masih menunggu kejelasan pemulangannya. Edi Kasmiyanto (35) suami dari Eni, Rabu mengatakan, kabar duka itu diterima keluarga pada 26 Desember 2012. Ia mendapatkan kabar dari PT Mulia Laksana Sejahtera (MLS) Sidoarjo yang memberangkatkan istrinya. "Kami terima kabar jika dia (istrinya) sudah meninggal. Kami merasa sangat kaget, karena ia juga baru bekerja di luar negeri," kata Edi kepada wartawan yang menemui dirinya di rumah, Desa/Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Ia mengatakan, istrinya itu berangkat bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Taiwan akhir 2012 ini dan sudah ada sekitar tujuh pekan dengan masa kontrak selama tiga tahun. Edi mengatakan, jika istrinya itu sempat diajak oleh anak majikannya untuk membersihkan rumah yang ditinggalinya. Rumah itu tidak terlalu jauh dengan rumah majikan istrinya, tepatnya pada malam Natal 2012 (Selasa, 25/12). Setelah pulang dari membersihkan rumah anak majikannya, istrinya tiba-tiba dimarahi dan majikannya mengusirnya. Istrinya merasa bingung dan melaporkan hal itu ke polisi meminta perlindungan. Istrinya itu sempat diambil oleh perantara yang menempatkan dirinya ke rumah majikannya itu, dan rencananya akan pulang ke Indonesia. Bahkan, istrinya sudah mendapatkan tiket untuk pulang ke Indonesia. Saat akan pulang itu, dikatakan jika kondisi istrinya sedang tidak sehat, sehingga ia dibawa ke rumah sakit di Lou Dong Shenmu, Taiwan. Namun, ternyata di rumah sakit itu, kabar duka datang, dan istrinya meninggal dunia. Meninggalnya pun juga cukup mengenaskan. Terdapat luka di bagian perut dan leher akibat sayatan benda tajam, hingga ia meninggal dunia. Tubuhnya ditemukan di dalam toilet rumah sakit. Ironisnya, rumah sakit tempat perawatan istrinya menyebut jika ia bunuh diri, tapi keluarga tidak percaya. Terlebih lagi, keluarga sempat mendapatkan telepon sedih jika Eni diusir dari rumah majikannya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013