Jombang - Sejumlah kiai dari beberapa pondok pesantren di Jawa Timur berkumpul di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, membahas tentang calon yang dinilai layak maju mewakili masyarakat Nahdlatul Ulama dalam Pemilihan Gubernur Jatim 2013. "Kami sedang membahas ini, dan 80 persen kiai mendukung Kofifah untuk kembali maju dalam pilgub," kata Pengasuh Pondok Pesantren Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, KH Abdul Hakim Abbas, ditemui setelah pertemuan, Kamis sore. Pihaknya menilai, sosok Khofifah dinilai mempunyai nilai "elektabilitas" yang tinggi. Kiprahnya di dunia politik dan pemerintahan juga sudah tidak perlu diragukan lagi, dimana ia pernah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Ia juga menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU selama dua periode, sehingga ia dinilai layak untuk menjadi pemimpin. "Dari berbagai pertimbangan, kami mengajukan lagi. Khofifah itu, massa pendukungnya riil dan Muslimat tentunya cukup kuat," ucapnya. Pihaknya bukan hanya mengandalkan tentang sektor kepemimpinan pada diri Khofifah saja, melainkan juga kesantunannya. Ia selama ini juga dinilai sosok yang cukup peduli pada sosial dan itu dibutuhkan oleh umat saat ini. Disinggung tentang nama Saifullah Yusuf, KH Abdul menyebut Gus Ipul juga mempunyai nilai sendiri. Namun, para kiai lebih condong pada sosok Khofifah yang dinilai lebih merakyat. Dalam acara itu di PP Tebuireng, Jombang itu hadir sekitar 27 kiai se-Jawa Timur, di antaranya KH Hasib Wahab Chasbullah (PP Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang), KH Hadi Mochamad (PP Al Hikmah, Tulungagung), KH Moh Anwar Zuhdi (PP Salafiyah Nganjuk), dan sejumlah kiai lainnya. Mereka disambut tuan rumah yang juga pengasuh PP Tebuireng, Jombang, KH Sholahuddin Wahid. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012