Makassar (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memimpin senam "gangnam style" saat berkunjung ke Universitas Negeri Makassar, sedangkan hal serupa juga dilakukan Dahlan Iskan di daerah lain, di antaranya Palembang.
"Saya senang senam ini, karena sangat energik, sehingga cepat mengeluarkan keringat," katanya saat menjadi instruktur senam di halaman Auditorium Amanagappa, kampus UNM, Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, olahraga sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dirinya untuk menjaga kesehatan, sekaligus menunjang aktivitas rutin yang terbilang sibuk.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UNM Prof Dr Arismunandar menilai hal ini merupakan hal yang langka, karena instruktur senamnya adalah seorang menteri dan dapat menyatu dengan civitas akademika untuk melakukan olahraga bersama.
"Ini menjadi kehormatan tersendiri bagi kami, sekaligus menjadikan kehadiran menteri BUMN sebagai motivator untuk terus menjaga kesehatan, salah satu caranya dengan berolahraga," katanya.
Menteri yang lima tahun silam pernah menderita kanker hati itu mendapat kesempatan untuk hidup lebih sehata, karena sikap optimistis dalam menjalani perawatan dan pengobatan, setelah operasi liver.
Sementara itu, para akademisi yang mengikuti senam "gangnam style" merasa gembira dan bersemangat mendapatkan kunjungan yang tak terduga dari Menteri BUMN yang terkenal dengan sikap "low profile" itu.
"Menteri BUMN langsung berbaur dengan kami, tanpa ada protokoler yang kaku, sehingga kami pun tidak sungkan dan malu-malu senam bersama," kata salah seorang mahasiswa UNM Musdalifah.
Namun, mahasiswa lain menyayangkan sikap Dahlan Iskan yang terkesan mempromosikan budaya Korea, meski untuk kepentingan kesehatan, sebab senam ala Indonesia juga banyak, seperti tari poco-poco.
"Kalau gangnam style saja bisa sukses dipromosikan beliau, saya yakin kalau poco-poco atau tarian energik lainnya dipromosikan beliau tentu akan lebih sukses lagi, apalagi Pak Dahlan sangat cinta Indonesia," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012