Kediri - Sebuah rumah yang dijadikan juga sebagai toko milik Munadji di Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur, ludes dilalap si jago merah. Informasi yang dihimpun, musibah kebakaran itu terjadi saat pemilik rumah, Nyonya Munadji sedang menuang bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin. Saat itu, terdapat cucu Nyonya Munadji, Nerin yang masih berusia kelas tiga sekolah dasar sedang bermain menyalakan korek api. "Tadi itu cucunya bermain korek api dan neneknya sedang menuang bensin. Lha tahu-tahu, api langsung menyambar dan terjadi kebakaran," kata Murdiatin (44), salah seorang tetangga, Kamis. Ia mengatakan, sebelumnya cucunya itu bermain korek api di rumah bibinya, dan ketika dilarang langsung pindah ke rumah neneknya. Saat itu, di rumah hanya ada neneknya yang sedang menunggu toko. Saat api menyambar, sempat mengenai cucu korban. Rambutnya sempat terbakar, sehingga ia dilarikan ke puskesmas terdekat, sementara si nenek hanya terlihat kaget melihat rumah yang ia tinggali ludes terbakar. Ia berteriak meminta tolong, dan warga berusaha menolong memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebagian warga juga memanggil petugas pemadam kebakaran yang didatangkan dari PT Gudang Garam, Tbk Kediri. Petugas pemadam sempat kesulitan menjinakkan api yang menghanguskan seluruh rumah tersebut. Barang-barang jualan juga ludes terbakar. Sempat terjadi suara dentuman saat terbakar, dimungkinkan itu dari tabung elpiji. Di toko tersebut memang menjual tabung elpiji ukuran tiga kilogram. Petugas pemadam sempat berbalik sampai dua kali, karena api juga belum padam. Namun, akhirnya petugas dari pemadam bisa berhasil memadamkan api. Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono mengatakan dalam musibah tersebut, tidak ada korban jiwa, hanya korban materi. Namun, sampai saat ini bisa dihitung kerugian materi secara pasti akibat musibah itu, namun diperkirakan sampai ratusan juta rupiah. "Petugas sudah menangani musibah itu, dan tidak ada korban jiwa," kata Surono. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012