Tim SAR gabungan Situbondo, Jawa Timur, melakukan pencarian seorang nelayan yang dinyatakan hilang saat melaut sejak Rabu (3/12) sore, yang diduga terjatuh daru perahu.
Korban atas nama Muhammad Solehudin (23) warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, hilang saat melaut bersama belasan orang temannya.
"Pada hari ini adalah hari pertama pencarian korban nelayan tenggelam oleh tim SAR gabungan dan operasi SAR dilaksanakan sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Puriyono di Situbondo, Kamis.
Menurut dia, pencarian hari pertama seorang nelayan tersebut difokuskan di titik lokasi terjatuhnya korban dari atas perahu yakni perairan Laut Mimbo sekitar 7 mil dari bibir pantai.
Puriyono menyampaikan pencarian nelayan tenggelam itu berlangsung selama lima jam dan diberhentikan karena cuaca ekstrem hujan deras disertai angin dan petir.
"Jadi, pencarian oleh tim SAR gabungan dihentikan karena cuaca ekstrem di tengah laut, dan pencarian dilanjutkan pada Jumat (5/12) besok," katanya.
Informasi diperoleh ANTARA, pada Rabu (3/12) siang sekitar pukul 14.00 WIB Muhammad Solehudin bersama 13 orang nelayan lainnya berangkat melaut dari Pantai Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, menggunakan perahu dengan nama lambung Bombay.
Setelah 7 mil perjalanan sekitar pukul 16.00 WIB korban bersama belasan ABK lainnya mulai menebar jaring ikan. Lalu setelah mendapatkan tangkapan ikan, korban memasukkan hasil tangkapan ikannya ke dalam drum dan terpental jatuh ke laut.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025