Surabaya - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto yang menjadi salah seorang dari 14 Capres Alternatif versi LSI menegaskan bahwa dirinya sudah merapat ke Partai Nasdem. "Banyak partai yang mendekat, tapi saya memilih bergabung dengan Partai Nasdem, karena partai lain mengecewakan masyarakat, sedang Nasdem mengusung perubahan," katanya dalam diskusi publik di kampus Unair Surabaya, Selasa. Di sela-sela diskusi publik "Capres 2014" yang diadakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan Fisip Unair itu, ia menjelaskan dirinya bersyukur menjadi Capres Alternatif yang dipilih 223 "opinion leader". "Saya baru tahu menjadi capres alternatif versi LSI saat diajak ke sini (Unair), karena itu saya bersyukur, apalagi kalau pilihan pemuka pendapat (opinion leader) itu akhirnya bisa menjadi pilihan masyarakat," katanya. Meski prajurit, dirinya tidak akan menggunakan pendekatan militer, karena dirinya sudah membuktikan pendekatan musyawarah yang dilakukan di Aceh akan lebih menguntungkan masyarakat. Nama Endriartono Sutarto masuk "14 besar" dari 24 kandidat yang dipilih 223 "opinion leader" dari kalangan akademisi, media, pengusaha, pengacara, tokoh masyarakat, purnawirawan, dan sebagainya pada kurun Januari-Mei 2012. Urutan dari 14 capres alternatif adalah Mahfud MD, Dahlan Iskan, Sri Mulyani Indrawati, Hidayat Nurwahid, Agus Martowardoyo, Djoko Suyanto, Gita Wiryawan, Chairul Tanjung, Endriartono Sutarto, Surya Paloh, Pramono Edhi Wibowo, Soekarwo, Puan Maharani, dan Ani Yudhoyono. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012