Kementerian Pertanian menghimpun bantuan pangan dan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa selain bantun barang, dukungan juga diberikan dalam bentuk uang tunai. Hingga 2 Desember pukul 9.47 WIB, total dana yang terkumpul mencapai Rp52 miliar.

Insya Allah besok pagi sebagian bantuan akan kami lepas dari Jakarta. Secara bertahap, seluruh bantuan akan dikirim langsung ke lapangan,” ujar Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Bantuan yang telah dikumpulkan meliputi minyak goreng sebanyak 505 ribu liter, beras 21,87 ton, obat-obatan 15 ribu pcs, pampers 14.423 ball, mi instan 11.093 dus, sosis 9.375 dus, abon 10.256 pcs, gula 7,59 ton, telur 2,19 ton, susu 923 dus, dan air mineral 1.875 dus. Total nilai bantuan barang tersebut mencapai Rp21,44 miliar.

Amran mengatakan bahwa seluruh bantuan berasal dari mitra-mitra Kementan serta pegawai Kementan di berbagai daerah.

Untuk mempercepat distribusi, Amran menyatakan akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara agar bantuan dapat segera diterbangkan ke wilayah terdampak.

Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan stok pangan tambahan berupa 34 ribu ton beras dan 6,8 juta liter minyak goreng untuk tiga provinsi terdampak.

Rinciannya adalah Aceh sebanyak 10.614 ton beras dan 1.954 ton minyak goreng, Sumatera Utara sebanyak 16.894 ton beras dan 3.108 ton minyak goreng, serta Sumatera Barat sebanyak 6.795 ton beras dan 1.250 ton minyak goreng.

Amran memastikan percepatan distribusi bantuan pangan ini agar masyarakat terdampak banjir segera mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025