Bupati Situbondo, Jawa Timur, Yusuf Rio Wahyu Prayogo meminta seluruh desa dan Dinas Sosial setempat membuat video simulasi perbaikan desil pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional atau DTSEN guna memudahkan masyarakat melakukan perbaikan.

"Salah satu contohnya adik Siti Aminah siswi kelas tiga SMA ini menyampaikan kepada kami kesulitan mengubah atau memperbaiki desil DTSEN dari keluarga sejahtera ke miskin," kata Bupati Rio di Situbondo, Senin.

Menurut dia, siswi SMA yang berasal dari keluarga kurang mampu itu tercatat sebagai keluarga sejahtera atau Desil 6, padahal Siti Aminah berasal dari keluarga miskin.

Bupati Rio menyampaikan tidak ingin hanya karena kesalahan administrasi, siswi SMA itu tidak bisa melanjutkan kuliah lewat jalur beasiswa.

"Jadi, adik Siti Aminah ini menjadi salah satu contoh kasus yang bisa menjadi cerminan bagi warga lainnya, tolong ya segera buat video simulasi perbaikan desil DTSEN, agar masyarakat tidak bingung harus kemana saat datanya salah," ujar Rio.

Siti Aminah mendapat kesulitan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena tercatat sebagai keluarga sejahtera.

"Adik Siti Aminah ini keinginannya kuat untuk mengejar cita-citanya, sementara kondisi keluarganya tidak mampu. Ayahnya hanya pedagang ayam yang penghasilannya cukup untuk belanja kebutuhan sehari-hari, rumahnya pun sangat sederhana," kata Rio.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo Abdul Kadir mengatakan pihaknya telah memproses perubahan desil dalam DTSEN keluarga Siti Aminah melalui aplikasi ke Kementerian Sosial dan tinggal menunggu hasilnya.

"Tadi, kami langsung verifikasi faktual ke rumah Siti Aminah di Dusun Pareyaan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, dan mengusulkan perubahan desil yang bersangkutan agar diturunkan dari sejahtera menjadi miskin," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025