Banyuwangi - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Heru Santoso, mengatakan limbah sorgum akan dimanfaatkan dengan mengolah untuk memenuhi stok atau ketersediaan pakan ternak di kabupaten setempat.
"Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menginginkan limbah sorgum dijadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak sapi, dan meminta pihak PTPN XII untuk mengelola limbah tersebut," katanya di Banyuwangi, Jumat.
Menurut dia, panen raya sorgum di Afdeling Kampe PTPN XII Pasewaran, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, beberapa pekan lalu, menjadi awal yang baik bagi masa depan peternakan di Banyuwangi.
"PTPN XII diminta mengemas limbah sorgum menjadi silase, sehingga dapat digunakan untuk pakan ternak," katanya.
Silase merupakan hasil sampingan pertanian atau bijian berkadar air tertentu yang telah diawetkan dengan cara disimpan dalam tempat kedap udara selama kurang lebih tiga minggu, kemudian terjadi fermentasi pada bahan silase tersebut.
Ia mengaku sudah menghitung berapa banyak limbah sorgum yang dihasilkan dengan prediksi 1 hektare menghasilkan 7 ton sorgum, sehingga luas tanaman sorgum sebanyak 3.000 hektare dapat menghasilkan 21.000 ton sorgum dengan empat kali tanam dalam setahun untuk 8.000 ekor sapi.
"Kami sudah melakukan uji coba menggunakan limbah sorgum sebagai pakan ternak sapi di Kecamatan Licin milik Pak Syafi'uddin dan ternyata konsumsi sapi terhadap limbah sorgum cukup bagus, serta kualitas susunya baik," tuturnya.
Saat ini, lanjut dia, peternak masih terkendala harga karena PTPN XII berencana mematok harga Rp1.000 per kilogram, sedangkan peternak menginginkan harga bisa turun atau gratis.
"Ketika ada penjualan limbah jagung untuk pakan ternak sebesar Rp250 per kilogram, peternak merasa keberatan karena modalnya tidak mencukupi. Apalagi kalau harganya Rp1.000 per kg," katanya.
Selain limbah sorgum, kata dia, pihaknya berencana mengolah pucuk tebu yang merupakan limbah tebu untuk dijadikan pakan alternatif karena pucuk tebu tersebut banyak gizinya untuk ternak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012