Jakarta (ANTARA) - Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat kuat yang akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jatim. "Sejak awal kedua orang itu yang akan kita dorong," kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar usai menyaksikan penandatangan nota kesepahaman antara PBNU dengan "Statistical, Economic, and Social Research and Training Center for Islamic Countries" (SESRIC) Turki di Jakarta, Selasa. Saifullah Yusuf saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim dan salah satu ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sedangkan Khofifah adalah ketua umum Muslimat NU. Keduanya pernah menjadi politisi PKB. Menurut Muhaimin, baik Saifullah maupun Khofifah memiliki dukungan yang kuat dari internal PKB dan warga NU di Jawa Timur. "Dua-duanya kuat, tapi PKB harus merekomendasikan salah satu dari keduanya," ucap Muhaimin. Untuk itu, DPP PKB akan menyerap aspirasi dari Dewan Pengurus Cabang PKB se-Jawa Timur untuk memilih antara Saifullah dan Khofifah. "Tapi bisa juga ada alternatif lain, yakni keduanya digabung sebagai cagub dan cawagub," kata Muhaimin. Sesuai aspirasi konstituen dan warga NU, PKB bertekad untuk menempatkan kader NU sebagai gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 yang pilkadanya dijadwalkan 29 Agustus 2013. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pun mendukung kader NU maju sebagai cagub Jatim. Menurut dia, penduduk Jawa Timur mayoritas warga NU, sehingga sudah selayaknya jika kader NU memimpin provinsi itu sebagai gubernur. Namun, PBNU berharap hanya ada satu kader NU yang mencalonkan diri, sehingga peluang untuk menang menjadi lebih besar. "Bagaimana caranya supaya tidak berebut, itu yang nanti kita diskusikan dengan para kiai," kata Said Aqil. Ditanya apakah PBNU akan cenderung merekomendasikan Saifullah Yusuf yang merupakan salah satu ketua PBNU, Said Aqil menyatakan tentu tidak demikian. "Urusannya beda antara PBNU dan pilgub," tukasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012