Mojokerto - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) bersama sejumlah elemen, aktivis lingkungan dan tokoh masyarakat melakukan aksi sosial dengan menebar sekitar 40.000 benih ikan di Kali Surabaya.
Program tebar benih ikan bertema "Revitalisasi Kali Surabaya untuk Masa Depan Generasi" dipusatkan di Panggung "Jogging Track" Jasa Tirta, Kecamatan Magersari, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu.
Selain aktivis dan tokoh masyarakat, BUMN sektor perkebunan dengan bisnis utama gula ini juga menggandeng Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KPJL).
Kepada Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PTPN X, Wasis Pramono mengatakan, benih ikan yang ditebar disesuaikan dengan habitat Kali Surabaya, seperti rengkik, jendil, Bader, dan welut sungai.
"Selain itu, kami juga memberikan bantuan satu unit perahu karet untuk KPJL yang selama ini sangat peduli dalam kegiatan pelestarian lingkungan, termasuk Kali Surabaya," paparnya.
Pada kesempatan itu, PTPN X juga melakukan penanaman bibit pohon mahoni dan sirsak di pinggiran Kali Surabaya, sebagai kelanjutan dari program serupa yang telah dilaksanakan di sejumlah daerah.
Wasis Pramono menambahkan, sejak 2011 hingga 2013, pihaknya menargetkan penanaman sebanyak 100.000 pohon dan dua tahun terakhir sudah direalisasikan lebih dari separuhnya.
Pada 2011, PTPN X menanam sekitar 33.000 pohon di sekitar pabrik gula dan kawasan Jembatan Suramadu sisi Madura, kemudian tahun ini menanam 20.000 pohon.
"Sebagian dari 20.000 pohon itu ditanam di kawasan Pabrik Gula Kremboong, Toelangan dan Watoetoelis (ketiganya di Sidoarjo), serta PG Gempolkrep Mojokerto 2.500 pohon. Sisanya akan direalisasikan tahun 2013," tambah Wasis.
Ketua KJPL Teguh Ardi Srianto memberikan apresiasi kepada berbagai lembaga atau perusahaan yang ikut peduli Kali Surabaya, karena jalur sungai tersebut cukup rawan tercemar limbah rumah tangga dan industri.
"Perlu ada upaya penyadaran kepada warga yang tinggal di sepanjang stren (pinggir) Kali Surabaya tentang pentingnya perbaikan kualitas air, karena aira sungai ini menjadi air baku untuk pengolahan air minum Batu, Malang, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya," ujarnya.
Ia menambahkan, pemulihan kualitas bisa dilakukan dengan pengembalian ekosistem di Kali Surabaya melalui tebar benih ikan, untuk mengembalikan populasi ikan yang mati.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012