Makassar - Kontingen Jawa Timur berhasil keluar sebagai juara umum pada Pekan Olahraga antar-wilayah (Popwil) IV di Makassar, 3-6 Desember 2012. Ketua Kontingen Popwil Jatim Dudi Harjantoro di Makassar, Jumat mengatakan, Jatim tampil sebagai yang terbaik setelah mendominasi sejumlah cabang olahraga seperti bola basket, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, serta pencak silat. "Untuk cabang sepak takraw, kita berhasil menjadi 'runner-up' di bawah tuan rumah Sulsel. Sedangkan sepak bola kita menempati peringkat tiga. Keberhasilan Jatim tampil sebagai yang terbaik di Popwil 2012 juga sesuai target awal kami," jelasnya seusai penutupan Popwil IV di Asrama Haji Suding, Makassar. Setelah merebut juara umum Popwil 2012, tim Jatim kembali mematok target juara umum di Popnas Jakarta 2013. Pihaknya cukup optimistis kembali menjadi yang terbaik, sekaligus mempertahankan prestasi sebagai juara umum sebanyak empat kali beruntun. Mengenai tim mana saja yang kemungkinan bisa menjegal harapan Jatim menjuarai Popnas V nanti, menurut dia, ada dua tim yakni Jabar dan tuan rumah DKI Jakarta. Sebab selama pagelaran Popnas dilangsungkan, kedua provinsi inilah yang selalu mendominasi peringkat tiga besar. Untuk mendukung peluang Jatim, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kemampuan atlet. Waktu yang cukup banyak juga akan digunakan sebaik mungkin mempersiapkan tim yang lebih solid. "Kita akan bermain di Jakarta dan itu tentu tidak mudah. Namun kita tetap mengusung optimisme tinggi untuk menjadi juara kelima kalinya secara beruntun. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bisa terwujud," ucapnya, berharap. Di bawah Jatim, ditempati tuan rumah Sulsel yang harus puas diperingkat kedua. Keberhasilan Sulsel menduduki posisi "runner-up" juga tidak terlepas dari suksesnya menjuarai cabang sepak bola. Adapun peringkat ketiga ditempati Kaltim. Khusus untuk Sulsel, posisi kedua tentu saja tidak sesuai dengan target awal yakni tampil sebagai yang terbaik. Hanya saja hasil ini juga tidak terlalu buruk mengingat beberapa cabang justru bisa meloloskan lebih banyak atlet seperti pencak silat. Pelatih silat Sulsel Muhammad Ashary menjelaskan, jika pada Popnas 2011 hanya menyertakan satu atletnya yakni Bernardino. Namun, untuk Popnas Jakarta 2013 berhasil merebut delapan tiket. Delapan tiket tersebut masing-masing diraih Nurhaziza (kelas A), Nurul Fajriani (kelas C), Purnama (kelas F), Suriani (kelas G), Indah Sari (kelas H), Bernardino Rezky (kelas D Putra) serta dua nomor TGR kategori beregu putri dan ganda putri. Begitupun dengan keberhasilan tim sepak takraw dan sepak bola yang justru bisa tampil sebagai juara, sekaligus menghentikan dominasi Jatim di Popwil.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012