Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menilai tata ruang pertahanan sangat penting dalam perencanaan tata ruang nasional untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sinkronisasi Tata Ruang Pertahanan di Surabaya, Rabu.
Menurut Purwito, kebijakan soal tata ruang sangat berkaitan dengan kuatnya pertahanan nasional dan kondisi perekonomian dalam sebuah negara.
"Ekonomi nasional adalah fondasi kemandirian bangsa, sedangkan pertahanan negara adalah perisai yang menjaga keberlanjutan pembangunan. Tanpa pertahanan yang kuat, ekonomi tidak memiliki ruang aman untuk tumbuh,” ujarnya dalam siaran pers resmi Kemenko Polkam yang diterima di Jakarta.
Karenanya, Purwito menilai seluruh elemen pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah harus memiliki konsep tata ruang yang selaras agar seluruh program strategis dapat terintegrasi dengan baik.
Itu sebabnya pihaknya mengadakan Rakornas hari ini untuk mempertemukan unsur pemerintah pusat, daerah, dan TNI guna memperkuat sinergi lintas sektor dalam penyusunan tata ruang nasional yang berorientasi pada kepentingan pertahanan negara.
Sejumlah isu aktual turut dibahas, antara lain terbatasnya sosialisasi Rencana Wilayah Pertahanan (RWP) dan pelibatan unsur pertahanan dalam tata ruang daerah.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto menegaskan pentingnya keseimbangan antara pertahanan dan ekonomi sebagai satu kesatuan strategis bangsa.
“Tanpa pertahanan yang kuat, ekonomi tidak punya ruang aman untuk tumbuh. Sebaliknya, tanpa ekonomi yang tangguh, pertahanan tidak memiliki sumber daya untuk berdiri kokoh,” katanya.
Eddy menambahkan bahwa tata ruang memiliki nilai strategis ganda, yakni sebagai penggerak pembangunan ekonomi sekaligus penguat sistem pertahanan nasional.
“Setiap ruang Indonesia harus memiliki nilai ekonomi sekaligus nilai strategis pertahanan,” pungkasnya.
Tidak hanya tata ruang di darat saja, Tata ruang di laut juga menjadi menjadi hal yang dibahas secara khusus dalam pertemuan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kartika Listriana, dalam forum tersebut menegaskan bahwa laut merupakan ruang strategis pertahanan sekaligus sumber daya ekonomi yang harus dikelola secara berkelanjutan.
Kartika berharap dengan adanya forum ini, seluruh pihak memiliki keselarasan konsep tata ruang yang sama baik di darat dan laut demi terciptanya stabilitas keamanan serta menjaga roda perekonomian negara.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025