Tanjung - Warga Tabalong, Kalimantan Selatan, geger menyusul terjadinya gempa tektonik, Selasa, sekitar pukul 10.30 Wita. Di Kota Tanjung, Ibu Kota Kabupaten Tabalong, gempa yang terjadi sekitar lima detik itu cukup terasa di lingkungan perkantoran Pemkab Tabalong. Seorang staf Humas Pemkab Tabalong, Paramita, meski gempat itu cukup singkat, menyebabkan meja, komputer jinjing, hingga kaca kantor bergetar. "Kaget tiba-tiba laptop di depan saya bergetar, termasuk meja dan kaca, gempa yang terjadi memang tidak lama sekitar lima detik, cuma sangat terasa," katanya. Sejumlah PNS di Kantor Bappeda Kabupaten Tabalong bahkan sempat berlarian keluar saat gempa terjadi karena khawatir bangunan tempat mereka bekerja runtuh. Gempa juga dirasakan masyarakat Kecamatan Murung Pudak dan Kelua. Mereka yang tinggal di perumahan warga, beraktifitas di pasar, sekolah, dan perkantoran juga merasakan getaran serupa. Bahkan, para karyawan PT Pertamina UBEP Tanjung di Kecamatan Murung Pudak juga berlarian ke halaman kantor untuk menyelamatkan diri. "Getarannya sangat terasa, jadi banyak karyawan yang lari ke luar kantor. Mulai dari meja hingga komputer ikut bergetar," kata seorang karyawan PT Pertamina UBEP Tanjung Zuraida Saputri. Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tabalong Nanang Mulkani mengatakan gempa yang terjadi memang termasuk gempa tektonik. Gempa pernah terjadi sekitar 1980, khususnya di Kota Tanjung, meski waktunya cukup pendek, tapi dirasakan masyarakat. "Sekitar 1980-an gempa serupa pernah terjadi di kawasan Murung sekitar Pasar Tanjung, waktunya memang cukup pendek namun terasa," kata Nanang. Ia memperkirakan gempa singkat di Tabalong sebagai imbas gempa di Selat Makasar.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012