Kota Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 449 Jamaah Calob Haji (JCH) kloter 7 BTH telah diberangkatkan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam menuju Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah dengan pesawat Saudi Arabian Airlines pada pukul 10.00 WIB.

"Diperkirakan 449 JCH kloter tujuh itu akan tiba di Bandara Prince Mohammaed bin Abdul Azizi Madinah pada pukul 14.30 WAS," kata Pranata Humas Ahli, Kanwil Kemenag Riau Vethria Rahmi di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Rahmi, 449 JCH tersebut semuanya berasal dari Kabupaten Kampar yang terdiri atas 246 jamaah wanita dan 203 jamaah pria, selain itu tiga anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan lima petugas kloter.

Rahmi seperti dilaporkan Kasi Pembinaan Haji dan Umrah, H Hakam mengatakan, sebelumnya jamaah berada di embarkasi Batam, telah memeriksakan kesehatan dipoliklinik asrama haji Batam. Jika ada yang mengalami sakit dan perlu perawatan langsung ditangani tim kesehatan dengan memberikan gelang beresiko tinggi.

Selama di aula embarkasi Batam, mendapatkan berbagai informasi penting, dan mereka juga telah menerima nomor manifes, gelang identitas, gelang barcode dan uang saku sebesar 1.500 real.

Dalam kloter 7 Batam itu tercatat sebanyak 378 jemaah calon haji yang tergolong berisiko tinggi di antaranya pria sebanyak 168 jamaah dan 210 jamaah wanita.

"Berdasarkan diagnosa resiko tinggi dominan mengidap penyakit hipertensi 210 orang dan hiperkholesterol 127 orang serta seniornya 77 orang," katanya.

Sedangkan jamaah yang menggunakan tongkat 2 orang yakni Siti Rukayah (63) dan Misnah (67), beriktunya yang menggunakan kursi roda 5 orang yakni Muhammad Syafii (63), Nurasna (60), Zahraini (56) Netti Adha (57), Salmah (51).

Sementara itu pada kloter 7 BTH ini tercatat dua jamaah merupakan mutasi kloter BTH 03 yakni Syarifah dari Kabupaten Inhil dan Yusuf sebagai pendamping.

Baca juga: 2.676 JCH Riau sudah di Tanah Suci
Baca juga: JCH Bengkalis diminta untuk menjaga kesehatan
Baca juga: Delapan kloter JCH Riau tiba di Arab Saudi


 

Pewarta: Frislidia
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019