Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah pada Senin sore mengamankan sejumlah warga penghuni barak di Jalan Pinus Permai Tiga, Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya yang diduga teroris.

Dirreskrimum Polda Kalteng Kombes Pol Agung Prasetyoko di lokasi saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait informasi tersebut baik terkait kasus maupun jumlah terduga masih enggan memberikan keterangan secara lengkap dan rinci.

"Untuk sementara masih dalam pemeriksaan. Dilakukan pemeriksaan dulu ya. Masih dalam pemeriksaan," kata Agung singkat sembari menaiki mobilnya dan meninggalkan tempat kejadian perkara.

Sementara itu, Lurah Panarung Fitri Faisal yang turut mendampingi penggeledahan usai para terduga dibawa pihak kepolisian mengatakan tidak ada barang-barang berbahaya yang diamankan pihak kepolisian.

"Saya tidak tahu persis apakah kasus dugaan teroris atau masalah aliran keagamaan. Cuma yang dibawa tidak ada barang-barang yang membahayakan. Yang dibawa seperti buku, pakaian dan kendaraan roda dua serta sejumlah barang pribadi milik mereka," kata Faisal.

Dia pun mengaku tidak tahu jumlah warga yang diamankan pihak Kepolisian Polda Kalteng tersebut. Dia juga tak mengetahui dari mana asal warga tersebut.

"Mereka bukan warga Palangka Raya tetapi datang dari luar. Saya juga tidak tahu jumlah yang diamankan karena pas datang sudah tidak ada. Saya hanya menyaksikan penggeledahan," katanya.

Salah satu tetangga diduga teroris, Santo mengatakan polisi mengamankan dua keluarga di barak nomor lima dan enam dari tujuh pintu yang ada.

"Mereka mulai menyewa sekitar dua minggu lebih. Saya jarang komunikasi karena sehari-hari mereka cenderung tertutup. Meski tinggal di sebelah kami juga jarang ngobrol. Terkait hal itu saya juga kaget dan tidak menyangka mereka terduga teroris," kata warga yang tinggal di barak yang sama di pintu nomor empat.

Yeti warga lainnya yang tinggal tak jauh dari lokasi mengatakan polisi membawa sekitar enam sampai tujuh orang yang terdiri dari pria dan wanita dewasa serta sejumlah anak-anak

"Tapi jumlah pastinya saya juga kurang tahu. Cuma sekitar itu yang tadi sore sekitar jam 17.00 WIB dibawa pakai mobil polisi. Memang sesekali istri di keluarga itu pernah beli tahu sama saya dan bilang hanya akan sekitar sebulan tinggal dibarak. Selebihnya jarang ngobrol lagi," katanya.

Berdasar pantauan di lapangan, garis polisi masih terpasang di lokasi terutama di barak nomor lima dan enam. Warga pun silih berganti mendatangi lokasi kejadian.

Sampai Senin malam belum ada keterangan lebih lanjut dan rinci dari pihak Kepolisian Polda Kalteng terkait penangkapan warga yang diduga teroris tersebut.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019