Medan (ANTARA) - Seorang penumpang arus balik di Bandara Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara mengatakan, secepatnya berangkat pada H+4 Lebaran Tahun 2019, ke Jakarta untuk menghindari agar tidak terlambat masuk bekerja Hari Senin (10/6).

"Saya tidak ingin terlambat kerja, karena masa cuti lebaran sudah habis batas waktunya," kata seorang pemudik dari Medan, Jefris (30) di Bandara Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu.

Selain itu, menurut dia, untuk menghindari padatnya penumpang arus balik di Bandar Udara Internasional Kualanamu.

"Hari Senin (10/6) sudah mulai kembali masuk bekerja seperti biasanya, dan tidak ingin mangkir," ucap Jefris.

Penumpang mudik arus balik di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada H+4 Idul Fitri 1440 Hijriyah Tahun 2019 mencapai 10.328 orang, dan lebih banyak dari H+3 yang hanya sekitar 4.064 orang.

Pemantauan ANTARA di Bandara Internasional Kualanamu, Minggu sore, jumlah arus mudik tersebut tidak begitu banyak seperti yang diperkirakan selama ini akan "membludak", karena batas cuti mudik lebaran berakhir pada Senin (10/6).

Penumpang arus mudik Lebaran, tampaknya lebih banyak menggunakan jasa angkutan kapal laut dan angkutan bus, dari pada memanfaatkan angkutan pesawat terbang yang harga tiketnya sangat tinggi, dan banyak yang tidak terjangkau masyarakat.

Biasanya pada H+4 Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah Tahun 2018, Bandara Internasional Kualanamu sudah "menumpuk" para penumpang arus balik yang akan berangkat ke daerah tujuan masing-masing.

Namun penumpang arus balik pada tahun 2019 ini, di Bandara Internasional Kualanamu, biasa-biasa saja dan tidak meningkat.

Data yang diperoleh dari Posko PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan jumlah penumpang pemberangkatan domestik 10.328 orang dan kedatangan 7.610 orang.Total penumpang seluruhnya mencapai 17.938 orang.

Dari segi fasilitas dan infrastruktur Bandar Udara Internasional Kualanamu mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya.

Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam. Namun, saat ini baru melayani 22 pergerakan per jam.

Saat Lebaran bisa meningkat hingga 24 - 25 pergerakan sehingga slot masih terbuka lebar bagi airlines yang berencana menambah penerbangannya ke Bandara Kualanamu. Hal itu sejalan dengan program PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara.Pemudik: secepatnya ke Jakarta hindari terlambat kerja.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019