Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, mengatakan Indonesia dan Swedia memiliki kesamaan dalam mengaplikasikan politik luar negerinya dan peran keduanya semakin menonjol termasuk dalam penggelaran pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mendukung kemerdekaan negara Palestina.

Hubungan bilateral pun semakin meningkat seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, pariwisata, dan peluang lainnya di bidang lingkungan hidup, kata Dubes Hapsoro kepada Antara di Jakarta, Sabtu.

Peranan kedua negara dalam menciptakan perdamaian dunia tidak dapat dikesampingkan dalam masalah internasional. Dilatarbelakangi oleh polarisasi negara-negara besar yang kian meruncing, penentangan secara nyata terhadap norma dan hukum internasional, Indonesia dan Swedia semakin aktif mengingatkan dan memberikan aksi nyata dan terlibat aktif dalam perdamaian dunia, kata Dubes Hapsoro.

Contoh konkritnya ialah dari pembahasan di DK-PBB mengenai perlindungan kepada penduduk sipil di wilayah konflik sampai langkah Indonesia menambah pasukan perdamaiannya secara signifikan. Dalam rangka pembentukan dan berbagai norma kedua negara aktif merumuskan kebijakan terhadap peningkatan peranan wanita.

"Bagi kedua negara, 'gender equality' bukan slogan tetapi tuntutan zaman," ujarnya.

Pada bagian lain Dubes Hapsoro menyinggung hubungan bilateral kedua negara yang meningkat antara lain ditandai dengan kunjungan kenegaraan Raja Swedia tahun 2017 ke Indonesia.

"Kunjungan itu merupakan peluang besar dan memberikan efek positif bagi para pebisnis," kata dia.

Dua tahun silam Raja Swedia beserta Ratu Silvia membawa 35 pimpinan perusahaan asal Swedia yang berminat berinvestasi di Indonesia.

Hingga kini kedua negara akan meningkatkan kerja sama ekonomi misalnya pada bidang investasi, energi dan lingkungan hidup. Indonesia telah menyepakati tiga kerja sama di berbagai bidang dengan Swedia.

Dikatakannya, Presiden Joko Widodo pun menyambut baik penandatangan kerja sama antarpemerintah. Yaitu persetujuan di bidang ekonomi kreatif, navigasi bandar udara. Beberapa kerja sama juga ditandatangani secara terpisah, yaitu kerja sama di bidang inovasi, science parks dan pembiayaan pendidikan.

Swedia adalah salah satu negara termaju di Eropa untuk urusan bisnis rintisan. Kota Stockholm, merupakan kota unicorns. Meskipun Amerika Serikat tetap negara terbesar dalam teknologi komunikasi, namun Swedia mempunyai inovasi yang lebih tinggi mengingat semua pihak termasuk akademi, pebisnis dan bantuan pemerintahnya untuk riset dan pengembangan dilibatkan.

Saat ini Swedia sedang mengembangkan strategi memperluas produk teknologi dan ritelnya ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sebagai negara ASEAN terbesar, Indonesia dengan sumber daya alam dan bertambahnya SDM tentu akan meningkatkan jumlah kelas menengah.

Baca juga: Ragam Budaya Indonesia Tampil di Festival Kultur Uppsala Swedia
Baca juga: Di Swedia, jalan bisa isi daya mobil listrik yang melintas di atasnya
Baca juga: Negara ASEAN belajar industri berteknologi dari Swedia


Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019