Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijaya memfasilitasi iktikaf ribuan muslim di Masjid Al-aqobah 1 yang menjadi lokasi favorit bagi umat Islam di Palembang untuk beriktikaf atau diam beberapa waktu di dalam masjid sebagai suatu ibadah pada tiap 10 malam terakhir Ramadhan.

Ketua Panitia Amaliah Ramadhan Masjid Al-aqobah 1 Pusri, Muhammad Muslim, di Palembang, Sabtu, mengatakan iktikaf merupakan agenda rutin tiap Ramadhan di Masjid Al-aqobah 1 yang kali ini telah memasuki tahun keempat belas.

"k'tikaf merupakan ibadah dengan berdiam diri di dalam masjid yang diisi dengan shalat, berzikir, membaca Alquran dan ibadah lainnya, khusus saat Ramadhan utamanya dilakukan pada 10 malam terakhir," ujar Muhammad Muslim.

Menurutnya jumlah jemaah iktikaf di Masjid Al-aqobah 1 Pusri selalu mengalami peningkatan tiap tahun, seperti pada 2018 peserta iktikaf mencapai 16.000 orang selama 10 hari terkahir Ramadhan, sehingga tahun 2019, ia memprediksi total peserta akan mencapai 18.000 orang.

Pada malam perdana iktikaf Ramadan ini, jumlah peserta iktikaf sudah mencapai 1.000 orang, dan panitia memperkirakan puncak peserta iktikaf jatuh pada malam ke-25 dan 27 Ramadhan dengan kemungkinan dihadiri 2.000 jemaah.

Jemaah iktikaf tersebut berasal dari berbagai daerah dalam maupun luar Kota Palembang, terdiri dari kalangan pria-wanita usia balita hingga lansia, peserta iktikaf mengisi waktu dengan berzikir, membaca Alquran, mendengarkan kajian dan shalat sunah di dalam serta teras masjid.

Mengenai pembiayaan, kata dia, selama 10 hari iktikaf dapat menghabiskan dana hingga Rp500 juta untuk kebutuhan konsumsi berbuka dan sahur para jemaah, anggarannya berasal dari PT Pusri, YPM Al-aqobah, dan donasi berbagai pihak.

Selain itu, mulai 2019 pengurus Masjid Al-aqobah 1 menerapkan pendaftaran daring bagi peserta yang ingin beriktikaf lewat aplikasi gawai khusus, untuk memudahkan kontrol dan pendataan konsumsi jemaah.

"Jadi jemaah dapat mendaftar iktikaf dari rumah lewat gawai masing-masing, jemaah juga bisa memilih malam ke berapa saja ingin berk'tikaf di sini, nanti setelah daftar mereka masih harus men-scan kode QR untuk registrasi ulang ketika datang ke masjid," ujar Muslim.

Namun, bagi warga yang tidak memiliki gawai tetap bisa mendaftarkan diri secara manual saat datang ke masjid, mengingat YPM Al-aqobah 1 Pusri mempersilahkan siapa saja yang ingin beriktikaf selama mampu menjaga ketertiban.

"Semoga dari iktikaf ini jemaah dapat meraih keberkahan Ramadhan dan merasa nyaman beribadah di Masjid Al-Aqobah 1 Pusri," demikian Muslim.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019