Cianjur (ANTARA) - Siti Fatmah alias Aminah TKW misterius yang dipulangkan Disnaker Jawa Barat, akhirnya dapat berkumpul dengan keluarganya di Kampung Jangarang, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, setelah sebelas tahun terpisah .

Siti yang sempat diberinama sementara Aminah, terlantar selama empat tahun di Arab Saudi dan berhasil dipulangkan Disnaker Jabar, yang mendapat laporan adanya TKW asal Jabar yang mengalami stroke dan lupa ingatan di RS Aminah-Arab Saudi.

Setelah dipulangkan ke Indoneasia, pihak dinas masih kesulitan untuk mendapatkan data pribadi dan keluarga TKW tersebut, hingga singkat cerita Siti menuliskan kota Cianjur dan Kecamatan Ciranjang sebagai tempat tinggalnya.

Akhirnya Siti dapat dipertemukan kembali dengan keluarga dan anaknya yang tinggal di Kampung Jangarang, Desa Panyusuhan, setelah serah terima perawatan dilakukan di Pemprov Jabar.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardhi di Cianjur Jumat, mengatakan penjemputan dilakukan menggunakan ambulans RSUD Cianjur ke Bandung.

Secara kesehatan Siti Fatmah sudah mulai berangsur membaik dan sehat dilihat secara fisik, namun masih memerlukan terapi secara berjenjang di RSUD Cianjur.

"Kami mengusulkan sesampainya di Cianjur langsung dilakukan perawatan namun Siti dan pihak keluarga menolak, sehingga menjalani perawatan di rumah," katanya.

Sedangkan untuk data kependudukan Siti yang baru seperti Kartu keluarga (KK) sudah selesai dibuatkan dan telah diserahkan ke pihak keluarga, hanya tinggal e-KTP karena harus melakukan perekaman.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Sukaluyu agar operator mendatangi rumahnya untuk melakukan perekaman serta untuk pengobatan Kartu BPJS sudah kami buatkan termasuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) ibu dan anak," katanya.

Untuk perawatan pihaknya telah berkoordinasi dengan kecamatan dan Puskesmas agar melakukan pengecekan serta mendatangi rumah Siti.

Sedangkan terkait tindak lanjut dari kasus tersebut, tambah dia pihaknya akan menunggu Siti dalam kondisi sehat dan fit agar dapat data awal pemberangkatan hingga terlantarnya.

"Kami akan terus menelusuri dan menindaklanjuti permasalahan yang dialami Siti ini. meskipun informasi awal pemberangkatan pertama legal dan pemberangkatan kedua yang bermasalah, hingga keluarga kehilangan kontak," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019