Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua merekrut sebanyak 96 tenaga kesehatan Satuan Tugas Kaki Telanjang (Satgas Kijang) dan Terapung untuk melayani kesehatan warga di pedalaman provinsi tersebut

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Aloysius Giyai di Jayapura, Rabu, mengemukakan untuk kelima kalinya sejak 2015, pihaknya merekrut para tenaga kesehatan kontrak yang dikenal dengan Satgas Kijang dan Terapung.

Tahun ini satgas kesehatan yang direkrut akan ditempatkan di 14 Puskesmas yang ada di tujuh kabupaten yang ada di Papua, yakni di Kabupaten Yalimo, Yahukimo, Mimika, Mamberamo Raya, Waropen, Bouven Digoel, Keerom, Dogiyai dan Kabupaten Deiyai.

"Sebenarnya tahun ini tidak ada karena semua dana dipangkas untuk PON Papua. Tapi, demi kesehatan orang Papua di kampung-kampung terpencil, saya berjuang agar dana tersedia, makanya bisa merekrut 96 tenaga tahun ini dengan dana Rp8 miliar," kata mantan Direktur RSUD Abepura ini.

Mantan Kepala Puskesmas Koya itu mengatakan tugas utama Tim Satgas Kijang adalah menjangkau pelayanan di wilayahnya dan dia meminta para tenaga Satgas Kijang untuk disiplin dalam bekerja.

"Jangan alasan, tipu-tipu bilang orang tua sakit atau apalah lalu turun di kota berlama-lama. Yang anggota lama saya sudah ingatkan, yang baru jangan tiru. Fokus pada tugasmu untuk melayani orang Papua yang sakit. Kalau ada kendala, konsultasi dengan bidan Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan," katanya.

Satgas kijang dan terapung itu sudah diberi pembekalan selama tiga hari yakni sejak Kamis-Sabtu (9-11/05) di Balai Latihan Tenaga Kesehatan (Balatkes) Papua di Padang Bulan, Abepura, Jayapura.

Sementara itu Kepala Seksi SDM Kesehatan Dinkes Papua, Lies Djumadi, ketika dikonfirmasi secara terpisah mengatakan tujuan pembekalan adalah menyiapkan para Satgas Kijang untuk bisa memahami sistem pelayanan dan mengenal kondisi daerah yang akan mereka tempati.

"Mereka telah lulus seleksi dan dikontrak sebagai tenaga kesehatan kontrak 2019. Tahun ini yang daftar 212 orang tapi yang lulus sesuai formasi yang kita siapkan 96 orang. Mereka terdiri dari perawat, bidan, gizi, farmasi, sanitarian dan promosi kesehatan," kata dia.*



 

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019