Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) Letjen TNI Joni Supriyanto mengatakan bahwa Indonesia kekurangan pelatih lokal yang bersertifikat internasional.

"Sampai sekarang kami masih kesulitan untuk mendapatkan pelatih yang bagus dan bersertifikat internasional, tolong carikan kalau ada, " kata Joni pada acara menyambut tim tembak reaksi dan tembak sasaran di lapangan tembak Senayan, Jakarta., Kamis.

Tim tembak reaksi baru saja mengikuti Kejuaraan Iskandar Shoot di Malaysia pada 11 - 14 April sementara tim tembak sasaran berkompetisi di Kejuaraan Dunia ISSF di Beijing minggu lalu.

Tim tembak sasaran gagal meraih medali di Kejuaraan Dunia ISSF di Beijing, namun tim tembak reaksi di Malaysia berhasil membawa pulang tiga emas, satu perak dan satu perunggu.

Emas diraih Daniel Lee (over all divisi standard), Sarah Ayu Tamaela (over all divisi open) dan tim open (Sarah Ayu Tamaela, Iskak Budisiswanto, Semuil Susilo dan Zaenal Arief Wangsanegara)

Sementara perak diraih tim standard (Daniel Lee, Novi Irawan, Alexander Budiman dan Arief Pabiaran), dan perunggu disabet Iskak Budisiswanto (over all divisi open).

"Kekompakan, kepedulian, dan kebersamaan semua pihak yang tergabung dalam pembinaan prestasi atlet menembak harus terus terjalin, " kata Joni yang juga Kepala Staf Umum TNI itu.

PB Perbakin menurut Joni saat ini setidaknya membutuhkan pelatih berkualitas dari luar negeri dengan tugas mengantarkan atlet Indonesia meraih gelar juara dunia.

Baca juga: Perbakin bidik tiga emas SEA Games 2019

" Tapi sampai saat ini kami belum mendapatkan pelatih bagus yang bisa mengantar atlet jadi juara dunia, " katanya menambahkan.

Menanggapi kekurangan pelatih berkualitas, Asisten Deputi Bidang Tenaga Keolahragaan Kemenpora Herman Chaniago menegaskan bahwa pihaknya siap untuk memfasilitasi pihak PB Perbakin melakukan pelatihan dengan mendatangkan instruktur berkualitas.

"Kemenpora pada 11 -17 Mei mendatang memfasilitasi Perbakin mendatangkan Kim Il Hwan, instruktur dari Korea Selatan untuk memberikan pelatihan di Jakarta, " kata Herman yang juga Wakabid Organisasi PB Perbakin itu.

Pihak Kemenpora menurut Herman, mempunyai program yang khusus memfasilitasi pelatihan tenaga keolahragaan untuk semua cabang olahraga, terutama cabang yang dipertandingkan di Olimpiade.

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019