Makassar (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Syafruddin mengatakan terus fokus memperkuat sumber daya manusia (SDM) kearsipan Indonesia.

MENPAN-RB Syafruddin di Makassar, Kamis, mengatakan sumber daya kearsipan memang perlu dibenahi agar tidak diremehkan atau dipandang sebelah mata.

"Jadi kita akan benahi, eselonisasi, kita akan modernisasi dan kita tingkatkan sumber daya manusianya," katanya usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Ia menjelaskan, sejumlah negara-negara maju begitu berkembang karena kearsipan yang didukung sumber daya yang kuat.

Seperti contohnya teknologi China, dengan arsip-arsip kuno yang justru dengan riset ternyata memberikan pengaruh yang tidak kecil untuk kemajuan bangsa dan negara mereka, setelah mengubahnya menjadi karya teknologi yang canggih dan berguna.

Dan seluruh negara di dunia terus mengembangkan teknologi untuk mengembangkan peradaban. Termasuk membangun e-government demi terciptanya "smart city" yang tentunya mempermudah masyarakat.

"Dengan demikian, tidak ada kata lain bagi kita selain menciptakan pemerintahan berbasis teknologi," ujarnya.

Menurut dia, di seluruh lembaga Kementerian, pusat hingga ke kabupaten kota, dalam setiap 20 tahun terjadi 10.000 ribu kali lompatan.

"Seluruh negara maju saat ini tidak lagi berpikir membangun e-government namun bagaimana mewujudkan smart city," lanjut dia.

Baca juga: Syafruddin dukung Unhas jadi universitas bertaraf internasional

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019