Jakarta (ANTARA) - Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Sudirman-Semanggi depan pintu utama Gelora Bung Karno (GBK)-FX Sudirman, Sabtu, terpantau padat merayap menjelang kampanye akbar pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Laju kendaraan yang melintas dari arah Blok M menuju Bundaran HI mengalami pelambatan dengan kecepatan sekitar 20 kilo meter per jam.

Kendaraan memadati empat ruas Jalan Sudirman-Semanggi baik roda empat, sepeda motor, bus hingga mikrolet.

Hingga pukul 12.30 WIB laju kendaraan masih terpantau padat, petugas gabungan Polri, TNI dan Dinas Perhubungan mengatur kelancaran arus lalu lintas di depan pintu pintu lima masuk GBK tersebut.

Mobilisasi warga terus berdatangan dari berbagai penjuru, untuk menyaksikan konser Putih Satu Jokowi di Stadion Utama GBK.

Ada yang datang menggunakan sepeda motor, kendaraan umum, mikrolet hingga metro mini. Kebanyakan mereka turun di pinggir jalan depan pintu lima GBK.

Warga juga menggunakan transportasi Transjakarta lalu jalan kaki menuju gerbang lima GBK.

Petugas Kepolisian juga menutup akses masuk kendaraan di pintu lima GBK depan FX Sudirman untuk mengantisipasi kemacetan.

"Dari jam 09.00 WIB akses masuk kita batasi hanya untuk pejalan kaki, kendaraan diarahkan masuk pintu tujuh dan 10," kata salah satu petugas Satlantas Polda Metro Jaya yang bertugas di pintu lima GBK.

Menurut petugas tersebut, pintu masuk terpaksa ditutup karena banyak warga yang berjalan kaki di pintu lima GBK.

Saat ini pintu lima GBK hanya dibuka untuk pintu masuk pejalan kaki, dan pintu keluar kendaraan.

Hingga berita ini diturunkan arus lalu lintas masih terpantau padat, massa dan simpatisan masih terus berdatangan dari berbagai wilayah.

Beberapa relawan pendukung palson 01 dan simpatisan yang datang dari berbagai daerah seperti Cikarang, Tanggerang, Pulau Gundul, Gaplek Senen.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.

Pewarta: Taufik Ridwan dan Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019