Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi mengatakan pihaknya belum menerima pengaduan atau laporan terkait kendala pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA.

"Sampai saat ini, kami di pusat layanan BSNP belum menerima aduan atau laporan terkait pelaksanana UN. Artinya pelaksanaan berjalan lancar, sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan tidak ada kendala sinkronisasi, pengunduhan token atau pemadaman listrik," ujar Bambang di Jakarta, Senin.

Selain itu, pelaksanaan UN di daerah bencana tidak mengalami perubahan jadwal. Dia menambahkan jika ada siswa yang tidak bisa mengikuti UN pada jadwal UN karena kendala akses ke tempat ujian, maka yang bersangkutan dapat mengikuti ujian pada saat ujian susulan.

"Sampai saat ini, kami di BNSP belum menerima laporan apakah ada siswa yang tidak datang ke tempat ujian karena kendala akses infrastruktur. Tentunya kami berarap semua siswa bisa hadir mengikuti ujian," harap dia.

Untuk UN SMA terdapat 22 provinsi yang sudah melaksanakan UNBK 100 persen. Sementara 12 provinsi lainnya masih menggunakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), tetapi jumlahnya sedikit.

Terdapat  2.019.680 siswa SMA dan MA di seluruh Tanah Air mengikuti  UN yang diselenggarakan pada 1,2,4, dan 8 April 2019.

Para siswa SMA/MA tersebut mengikuti UN yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan. Sebanyak 97,8 persen UNBK dan 2,2 persen UNKP. Sementara UN SMA/MA susulan akan dilakukan pada 13 April hingga 14 April 2019.

Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019