Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang meliputi kegiatan pendanaan, pembiayaan, investasi emas, dan kolaborasi untuk melakukan literasi haji dan usaha yang relevan.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dan Kepala BPKH Anggito Abimanyu bersamaan dengan paparan kinerja keuangan Pegadaian di Jakarta, Senin.

"Kami melihat bahwa spirit untuk kembali kepada nilai-nilai syariah saat ini tengah menggeliat dalam masyarakat. Hal ini ditandai dengan merebaknya fenomena yang kita kenal dengan Halal Lifestyle," kata Kuswiyoto.

Kuswiyoto menjelaskan kerja sama juga menyangkut kegiatan-kegiatan terkait pengelolaan keuangan haji sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain dengan Pegadaian, kerja sama dikembangkan dengan anak perusahaan PT Pegadaian (Persero).

Menurut Kuswiyoto, Pegadaian ingin terus berperan khususnya dalam pengembangan bisnis syariah melalui produk-produk gadai syariah (rahn), pembiayaan usaha mikro secara syariah (ARRUM), pembiayaan porsi haji (ARRUM Haji), pembiayaan pemilikan kendaraan bermotor (Amanah), gadai tanpa bunga (Rahn Hasan), dan terakhir meluncurkan gadai sertifikat (Rahn Tasyjily Tanah).

Ia menilai unit usaha syariah menjadi perhatian utama Pegadaian, khususnya bagaimana membangun bisnis syariah dari hulu sampai ke hilir.

"Bisnis syariah yang dibangun dimulai perolehan dana dari sumber-sumber yang syar’i, pengelolaan proses bisnis dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah fikih muamalah, hingga proses distribusi produk sampai kepada nasabah," katanya.

Selain menjalin kerja sama, Pegadaian akan terus melakukan inovasi produk dan sistem layanan secara online (digital) untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

Bukan hanya fasilitas layanan saja yang ditingkatkan, tetapi juga menciptakan berbagai produk baru digital yang akan diluncurkan pada tahun ini.

Pegadaian dalam waktu dekat segera meluncurkan beberapa produk baru, di antaranya "Gadai on Demand" yang merupakan program Pegadaian untuk membantu masyarakat agar lebih mudah untuk mengakses layanan perseroan kepada nasabah. Program tersebut akan bekerja sama dengan perusahaan besar berbasis layanan digital.

"Jadi nanti bapak-bapak dan ibu-ibu, kalau misalnya mau menggadaikan cincin, tapi tidak punya waktu datang ke Pegadaian, kami kerja sama dengan ojek online untuk menjemputnya, sehingga akan semakin mudah," katanya.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019