Denpasar, Bali (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar menyelenggarakan pelatihan bagi para Pecalang, petugas keamanan tradisional desa adat, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas menjaga ketertiban dan keamanan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar I Komang Sugiartadi di Denpasar, Selasa, mengatakan sebagai satuan pengamanan tradisional desa pakraman (adat) Pecalang tidak saja berperan sebagai pengaman kegiatan adat dan agama Hindu, tetapi juga menjadi bagian upaya pengamanan di berbagai acara pemerintahan.

"Sebagai bagian dari perangkat desa pakraman yang merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan budaya Bali maka Pecalang akan menjadi cermin bagi keseluruhan masyarakat Kota Denpasar, yang selalu diharapkan dapat menjaga keamanan dan kenyamanan serta ketentraman di wilayahnya masing-masing," katanya.

Selama hajatan Pemilu 2019, ia menjelaskan, Pecalang juga harus mampu menjalankan tugas dengan baik untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman.

Kepala Bidang Ketahanan Ekososbud dan Ormas Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar Anak Agung Gede Raka Wiadnyana berharap kegiatan pelatihan tersebut bisa memberikan bekal kepada para Pecalang untuk melaksanakan tugas mereka di desa pakraman, serta meningkatkan ketanggapan mereka terhadap berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang mungkin saja timbul di Kota Denpasar.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung 18-19 Maret diikuti oleh 35 Pecalang perwakilan dari masing-masing desa pakraman di Kota Denpasar.
Pelatih

"Materi pelatihan akan disampaikan melalui pemaparan, diskusi dan tanya jawab. Selain itu, untuk mengimplementasikan teori yang didapat pada saat pelatihan, para peserta akan diajak melakukan studi banding ke Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta guna menambah wawasan dalam melaksanakan tugas pengamanan di Desa Pakraman masing- masing," jelas Gede Raka Wiadnyana.

Manggala Agung Pasikian Pecalang Bali I Made Mudra berharap pelatihan tersebut menjadi momentum bagi Pecalang di Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas wawasan mengenai tugas dan fungsinya di masyarakat.

"Serta mampu menghapus stigma yang tidak baik tentang Pecalang di masyarakat," ujar Made Mudra.

Baca juga:
BNN Bali gandeng pemerintah daerah siapkan pecalang anti-narkoba
Pecalang direkrut untuk awasi WNA Bali

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019