Jakarta (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berkomitmen untuk memajukan Kepulauan Seribu secara bersama-sama dan menggali nilai-nilai Pancasila di Pulau Kelapa Dua yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Taman Nasional Kepulauan Seribu.

"BPIP berkomitmen bersama-sama memajukan Kepulauan Seribu," kata Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina, saat kegiatan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila melalui pengenalan olahraga tradisional, di Pulau Kelapa Dua, Sabtu.

BPIP bersama Komunitas Olahraga Tradisional (KOTI) ingin menggali Pancasila yang ada, seperti membangun gotong royong dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menggali nilai-nilai Pancasila melalui permainan tradisional.

"Kita hidupkan ke adik-adik kita, sehingga bisa menghidupkan permainan tradisional. Selain jadi bahan bagi wisatawan, juga memperkenalkan Pulau Kelapa Dua ke dunia internasional," ujar Rima.

Pengenalan terhadap Pulau Kelapa Dua khususnya dan Kepulauan Seribu pada umumnya kepada dunia luar sudah dilakukan melalui pembuatan Film Impian 1.000 Pulau atas kerja sama beberapa kementerian/lembaga dan lainnya.

Film itu memiliki pesan Revolusi Mental, sehingga generasi muda diharapkan mampu memiliki semangat yang tinggi dalam membangun bangsa Indonesia dan mendukung pembangunan berkelanjutan secara nyata.

Selain integritas, Film Impian 1000 Pulau menekankan pula nilai gotong royong.

Plt Kepala BPIP Hariyono mengatakan, masyarakat Pulau Kelapa Dua sudah menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kepedulian terhadap ekologi dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.

"Yang menarik di sini ada keunikan percobaan untuk menanam mangrove ternyata bisa berhasil setelah belajar dari alam bahwa setelah dikumpulkan akan tumbuh sendiri," katanya lagi.

Menurut dia, salah satu roh Pancasila adalah gotong royong karena bila dilakukan sendiri-sendiri tidak akan berhasil.

"Kami juga sangat kagum dengan gerakan pembuatan film. Permainan-permainan tradisional juga akan membuat masyarakat punya kecerdasan sosial dan tidak egois. Kami ingin pulau ini bergerak untuk kejayaan Indonesia," kata Hariyono.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019