Barikade Gus Dur menargetkan 60 persen perolehan suara untuk pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Provinsi Banten pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Lebak (ANTARA) - Barikade Gus Dur menargetkan 60 persen perolehan suara untuk pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Provinsi Banten pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Kita optimistis perolehan suara 60 persen itu bisa terealisasi," kata Ketua Barikade Gus Dur Banten Roji Santani saat dihubungi di Lebak, Sabtu.

Untuk merealisasikan perolehan suara itu, kata dia, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan beberapa relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf, di antaranya Projo, Jayabaya, Rumah KMA, Pendekar Banten dan lainnya.

Saat ini, sebagian relawan terus bergerak untuk menaikkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, Kiyai Ma'ruf seorang ulama besar juga putra Banten, sehingga akan mendapat dukungan masyarakat Banten.

"Kami berharap dalam waktu dekat ini bisa dideklarasikan untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf," kata tokoh masyarakat Kabupaten Lebak.

Ia memprediksikan meski pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul tipis di Banten, namun cukup berat perlawanan dengan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Karena itu, Barikade Gus Dur mengajak relawan agar bergabung untuk meraih kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Kami bekerja keras agar Jokowi kembali dua periode, sehingga dapat melanjutkan program pembangunan infrastuktur guna mensejahterakan rakyat," katanya.

Menurut dia, selama empat tahun terakhir ini berbagai pembangunan di Tanah Air terbukti dirasakan masyarakat. Masyarakat Banten berkeyakinan tidak salah memilih pemimpin lima tahun ke depan,terlebih direalisasikan jalan tol Serang-Panimbang, reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan, Waduk,Bandara hingga revitalisasi pasar.

"Kami optimistis satu periode ke depan Indonesia mengalami kemajuan pesat jika Jokowi-Ma'ruf menang pada pilpres 2019," katanya.

Pada pilpres 2019 diikuti pasangan nomor urut 01 Jokowi Widodo-KH Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019