17 relawan PMI dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban dari dalam gerbong yang anjlok dan terguling serta empat unit ambulans untuk membawa korban ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Bogor, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan personel (relawan) dan ambulans untuk membantu korban KRL KA 1722 tujuan Jatinegara-Bogor yang anjlok di Kebonpedes, Kota Bogor, Jabar pada Minggu, (10/3).

"17 relawan PMI dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban dari dalam gerbong yang anjlok dan terguling serta empat unit ambulans untuk membawa korban ke tempat pelayanan kesehatan terdekat," kata Komandan Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Bogor, Nurlaela melalui sambungan telepon, Minggu.

Menurutnya, pengerahan relawan tersebut untuk membantu petugas lainnya dalam melakukan evakuasi serta pertolongan pertama terhadap korban. Tapi belum ada informasi terkait adanya korban meninggal dunia, hanya laporan yang didapat kecelakaan sekitar pukul 10.15 WIB itu menyebabkan beberapa penumpang mengalami luka ringan.

Informasi dari relawan yang berada di lokasi, evakuasi korban sempat terhambat dikarenakan salah satu gerbong tertimpa tiang listrik, sehingga proses evakuasi harus dilakukan hati-hati karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hingga saat ini, relawan PMI dari Kota/Kabupaten Bogor, Jakarta Pusat dan DKI Jakarta masih berada di lokasi. Tim medis dari Rumah Sakit PMI Bogor pun dikerahkan untuk membantu korban yang rata-rata mengalami trauma. "Dalam proses evakuasi dan pertolongan pertama ini kami juga berkoordinasi dengan instansi pemerintahan terkait," tambah Staff Penanggulangan Bencana PMI Kota Bogor.

Informasi yang dihimpun, akibat anjloknya KRL tersebut kingga kini perjalanan lintas Bogor - Jakarta Kota/Jatinegara dan sebaliknya belum dapat dilayani.

Petugas dari PT KAI Daop 1 dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi penumpang dan KRL. Untuk penyebab kejadian tersebut belum dapat disampaikan karena masih proses evakuasi dan akan dilakukan investigasi lebih lanjut.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019