Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Muhammadiyah Singapura menyampaikan bahwa organisasi keislaman Muhammadiyah berkembang  cukup baik di Singapura dengan melakukan berbagai pelayanan kepada masyarakat.

"Untuk berkembang di sini, Muhammadiyah mengadakan kegiatan yang bersinergi dengan pemerintah Singapura," kata Dekan Muhammadiyah Islamic College (Kolej Islam Muhammadiyah) Dr Saifullah Amin dalam keterangan pers Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) di Jakarta, Jumat.

Ia menyatakan hal itu untuk menjawab berbagai pertanyaan para mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka yang mengunjungi pusat Persatuan Muhammadiyah Singapura sejak Kamis (21/2).

Persatuan Muhammadiyah Singapura, lanjut dia, memberikan pelayanan kepada masyarakat  terkait dengan permasalah riil, misalnya pelayanan kepada penduduk berusia senja, tanpa membedakan ras ataupun agama. 

Menurut Saifuddin Amin, warga beragama di negara kota tersebut memiliki kebebasan untuk menjalankan agamanya,  sehingga bisa menjadi muslim yang berbahagia.

Rombongan Kuliah Kerja Lapangan Internasional Pendidikan Ekonomi FKIP Uhamka  ke Muhammadiyah Islamic College (MIC) Singapura itu dipimpin oleh Prof Dr Abd Majid Latief MPd sebagai dosen senior.

Pada kesempatan itu mahasiswa juga memperoleh informasi tentang sejarah dan perkembangan organisasi yang memiliki cita-cita yang sama dengan Persyarikatan Muhammadiyah Indonesia itu.

Pada kunjungan tersebut juga dijajaki kerja sama antara MIC dengan Uhamka untuk kegiatan pertukaran mahasiswa maupun dosen sesuai kebutuhan kedua belah pihak.

Baca juga: 174 Universitas Muhammadiyah diminta jadi pusat unggulan
Baca juga: Uhamka gandeng UTP Malaysia kerja sama riset

Pewarta: Dewanti Lestari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019