Pembangun transportasi tersebut mencakup Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Bus Rapid Transit.
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperkirakan pembangunan sarana  transportasi di Jakarta membutuhkan waktu  selama 10 tahun secara masif sepanjang 200 kilometer.
   
"Tadi sudah disepakati pembangunan butuh 10 tahun ke depan secara masif, seperti yang kita bicarakan pada bulan lalu," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
     
Pembangun transportasi tersebut mencakup Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Bus Rapid Transit.
     
"Jangkauannnya harus maksimal diperkirakan 200 kilometer sampai tahun 2029," kata Anies.
     
Sementara itu,  mengenai tarif MRT yang rencananya sebesar Rp8.500, Anies mengatakan akan mengumumkan tersendiri secara lengkap.
   
Sebelumnya, gubernur mengatakan bahwa Jakarta siap untuk menjadi pengendali kebijakan dan pelaksanaan seluruh moda transportasi di ibukota.
     
"Mengatur transportasi itu harus sama yang mengatur tata ruang," kata Anies.
     
Hal tersebut terkait hasil rapat koordinasi tentang rencana integrasi sistem transportasi antarmoda se-Jabodetabek dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
     
Anies mengatakan pemerintah provinsi bisa melakukan pengendali kebijakan dan pelaksanaan seluruh moda transportasi bersama dengan pengaturan tata ruang.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019