Tangerang (ANTARA News) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menerapkan penataran Pancasila kepada para calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya nilai-nilai tersebut dalam menjalankan pemerintahan.  
 
"Harapan kita, calon pegawai negeri sipil (CPNS) itu ada penataran Pancasila. Bagaimana birokrasi bisa mengamalkan Pancasila kalau pemahamannya saja tidak ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPIP Hariyono saat mengunjungi Kampung Pancasila di Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Kamis.
 
Menurut dia, pascareformasi mata pelajaran atau mata kuliah Pancasila tidak lagi menjadi kewajiban bagi mahasiswa, sehingga mungkin di antara CPNS itu ada yang belum menerima mata pelajaran dan mata kuliah Pancasila.
 
"Ini yang jadi tantangan buat kita. Pesan dewan pengarah adalah bagaimana Pancasila itu harus membumi. Termasuk pada anak-anak milenial," katanya. 
 
BPIP sendiri telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menerapkan mata pelajaran Pancasila dalam kurikulum.  
 
"Kami ingin Pancasila menjadi mata pelajaran dan mata kuliah wajib di dunia pendidikan. Tahun depan, kita sudah sepakat dengan Kemendikbud bahwa tahun ajaran 2019-2020 itu mata pelajaran Pancasila yang kontesktual sudah diterapkan secara keseluruhan," ujarnya. 
 
Ia menambahkan, ada sekitar 80 sekolah di seluruh Indonesia yang akan menjadi pilot project penerapan mata pelajaran tersebut.
 
Hadir dalam kunjungan itu, yakni Sekretaris Utama BPIP Karjono, Deputi Bidang hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Dicky Rezady Munaf, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP Adji Samekto, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Baby Siti Salamah dan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019