Masyarakat Indonesia itu sudah berakal sehat. Tabloid Indonesia Barokah itu hanya bagian dari kegaduhan yang tidak perlu tanggapi serius."
Purwakarta (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyatakan Tabloid Indonesia Barokah telah beredar di sejumlah kecamatan di sekitar Purwakarta.

"Dari penyisiran yang kami lakukan, tabloid itu sudah tersebar di sejumlah kecamatan, sasarannya 140 masjid dan pondok pesantren," kata Koordinator Divisi Pengawasan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat Oyang Este Binos, di Purwakarta, Minggu.

Ia mengatakan, ratusan masjid dan pondok pesantren yang tersebar di sekitar Purwakarta itu masing-masing menerima tiga hingga lima eksemplar tabloid Indonesia Barokah.

Tabloid tersebut di antaranya tersebar di Kecamatan Pondoksalam, Tegalwaru, Plered, Darangdan, Jatiluhur, Sukasari, dan Kecamatan Maniis.

Meski begitu, ia menyatakan tidak menutup kemungkinan jika kecamatan lainnya juga terdapat sebaran tabloid itu. Tapi secara pasti belum terinventarisasi oleh petugas pengawas pemilu tingkat kecamatan setempat.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Ma-ruf Amin Daerah Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara terkait terbitnya tabloid Indonesia Barokah di wilayah Jawa Barat yang diduga melakukan pelanggaran berupa penyebaran hoaks di tengah-tengah masa kampanye Pilpres 2019.

Ia mengimbau masyarakat, khususnya pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 agar mengabaikan saja isi tabloid Indonesia Barokah.

"Masyarakat Indonesia itu sudah berakal sehat. Tabloid Indonesia Barokah itu hanya bagian dari kegaduhan yang tidak perlu tanggapi serius," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019