Gowa  (ANTARA News) - Bantuan untuk korban banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan khususnya paket kebutuhan pangan mulai berdatangan.

"Alhamdulillah kepedulian dari masyarakat Sulsel dan lainnya dari luar Sulsel mulai berdatangan. Kebutuhan dasar untuk pengungsi sangat dibutuhkan," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Rabu. 

Ia mengatakan sejumlah kebutuhan pangan berupa mi instan, beras, pakaian, popok bayi, makanan ringan, air minum, selimut, dan sebagainya, kini mulai berdatangan di posko induk pengungsian, Baruga Pattingalloang.

Bupati Adnan menyatakan bantuan tersebut datang dari berbagai instansi pemerintah, organisasi-organisasi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Gowa, dan SKPD Pemkab Gowa.

"Alhamdulillah hari ini banyak bantuan yang datang, ini tiada lain karena panggilan hati untuk membantu saudara-saudaranya yang  mengalami musibah," ungkapnya.

Adnan membeberkan, korban yang mengungsi saat ini  tersebar pada 14 posko pengungsian yang telah disediakan, sehingga menurutnya semua bantuan ini akan dibuat dalam bentuk paket.

"Jadi kita kumpulkan semuanya dulu lalu dibuat per kantong, misalnya dalam sekantong sudah ada beras, makanan, pakaian, dan minumanya, sehingga setiap yang didapatkan per orangnya bisa sama, barulah kemudian didistribusikan," bebernya.

Tidak hanya itu, selain bantuan makanan dari luar, orang nomor satu di Gowa itu juga mengumpulkan dana partisipasi dari pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkumpul kurang lebih Rp16 Juta. 

Bupati termuda Kawasan Timur Indonesia ini mengaku, dana kontigensi Pemkab Gowa belum bisa dipakai karena kejadian tersebut belum berstatus siaga tanggap.

"Dana kontigensi kan belum bisa dipakai, sehingga untuk mengantisipasi itu saya kumpulkan semua pimpinan SKPD untuk berpartisipasi mengeluarkan dana pribadinya dan alhamdulillah terkumpul Rp16 Juta lebih," terangnya.

Bupati berharap, dengan adanya bantuan ini para korban bisa sedikit terpenuhi kebutuhannya, dan tetap tenang menghadapi musibah yang menimpa Kabupaten Gowa.

"Saya sudah membuat 14 tim dari SKPD untuk selalu stanby pada posko pengungsian, dan memastikan makanannya tidak terlambat, serta bagi masyarakat yang ingin membantu kami sangat menerima karena saudara-saudara kita sangat membutuhkannya," harap Adnan.

 Baca juga: Korban meninggal di Gowa bertambah jadi 11 orang
Baca juga: Puluhan jembatan rusak akibat bencana alam

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019