Banjarmasin (ANTARA News) - Sebanyak 2.537 kotak suara Pemilu yang terbuat dari aluminium dan sudah tidak terpakai lagi dihancurkan dengan cara digilas menggunakan alat berat baby roller.

Ketua KPU Hulu Sungai Tengah Johansyah di Barabai, Selasa, menyampaikan kotak suara seberat 8.879,5 kg itu merupakan proyek pengadaan logistik Pemilu tahun 2004 dan telah dilelang melalui KPKNL Banjarmasin.

Penghancuran itu merupakan perintah dari Sekretariat KPU RI kepada jajaran sekretariat KPU di daerah untuk melakukan pelelangan barang milik negara.

Proses lelang telah dilaksanakan pada Selasa (8/1) lalu dengan penawaran closed bidding dan boleh perorangan mengikuti dengan jaminan penawaran sebesar Rp32 juta.

Lelang akhirnya dimenangkan oleh perorangan atas nama Kituk Setiahadi dari jakarta dengan nilai penawaran sebesar Rp117 juta yang rencananya akan diangkut ke pulau Jawa.

"Untuk memudahkan pengangkutan makanya pihak pemenang lelang tersebut menghancurkan dan menggilas kotak suara menggukan alat berat baby roller," kata ojo panggilan akrab ketua KPU HST.

Menurutnya, kotak suara yang akan digunakan pada pemilu 2019 terbuat dari kardus dan logistiknya sudah datang di Kota Barabai.

"Kotak suara yang nantinya digunakan pada Pemilu nanti terbuat dari kardus," tutur pria yang akrab dengan awak media itu.

Baca juga: KPU-Bawaslu Penajam uji kekuatan kotak suara karton

Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf: kotak suara pemilu telah disetujui DPR

Baca juga: KPU tekankan kotak suara pemilu kuat sesuai fungsinya

 

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019