Jakarta (ANTARA News) - Jakarta merupakan salah satu kota dengan penetrasi media sosial yang sangat tinggi 
     
"Jadi percakapan di sosmed seringkali  jauh lebih dominan dibandingkan yang lain. Di sisi lain, percakapan itu tak selalu membawa data, fakta yang sesuai di lapangan," kata Gubernur DKI Anies Baswedan pada seminar nasional yang dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) di Wisma ANTARA, Jakarta Pusat, Selasa.
   
Dalam seminar dengan tema "Peranan Pers Pada Era Digital Dalam Mendukung Pembangunan Daerah", Anies mengemukakan,  media mainstream tetap menjadi referensi bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena penting untuk memberikan informasi yang akurat.

 "Pemprov berkepentingan sekali untuk bisa memberikan info yang akurat, objektif, lengkap dan jalur-jalur media konvensional baik 'online' maupun printing, TV, radio," kata Gubernur.
     
Media-media tersebut menjadi alternatif yang membantu masyarakat untuk mendapat rujukan.
     
"Kita ada tsunami info, dengan adanya media mainstream ini, kita bisa yakin masyarakat akan dapat info yang akurat. Di situ perannya (media mainstream) jadi sangat penting sekali," kata Anies.
       
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis yang ada di Balai Kota selama setahun pemerintahannya. Media merupakan saluran penyambung apa yang dikerjakannya di pemerintahan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemprov DKI kerjasama dengan NBA Junior Asia
Baca juga: Anies harap Ombudsman lengkapi temuan ada premanisme Tanah Abang
Baca juga: Pemprov DKI dan IPB jalin kerja sama pendidikan dan penelitian

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019