Semakin banyaknya insan kreatif dunia perfilman yang sadar pentingnya badan hukum untuk mewadahi usaha mereka khususnya pilihan pada koperasi.
Jakarta (ANTARA News) - Insan perfilman Indonesia dianggap mulai menyadari untuk bersatu dan membentuk badan hukum koperasi sebagai wadah legalitas atas usaha kreatif yang selama ini mereka lakukan.

Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan di Jakarta, Senin, menyambut baik dengan semakin banyaknya insan kreatif dunia perfilman yang sadar pentingnya badan hukum untuk mewadahi usaha mereka khususnya pilihan pada koperasi.

"Kami mendukung para pelaku industri kreatif di bidang film apalagi berbadan hukum koperasi, agar dapat menjadi media yang tepat untuk menyampaikan pesan kepada generasi milenial tentang nilai-nilai budaya Indonesia yang bercirikan kolaborasi, bukan kompetisi," katanya.

Salah satu progammer film-film industri UKM kreatif adalah Infoscreening yang berbadan hukum Koperasi Tri Sakti Bhakti Pertiwi sebagai konsultan CGV yang menayangkan film dengan judul "Kucumbu Tubuh Indahmu" karya sutradara ternama Garin Nugroho.

Menurut Rully, pada prinsipnya dalam proses pembuatan film, diperlukan kolaborasi antar berbagai insan kreatif. 
Pihaknya mendukung tumbuhnya wirausaha di industri film yang merupakan subsektor industri kreatif.

"Pelaku industri kreatif film ini termasuk pelaku UMKM, wirausaha kreatif. Koperasi juga perlu disampaikan melalui media film kepada anak millenial saat ini," kata Rully.

Pihaknya mengapresiasi lahirnya koperasi jenis baru yang dianggapnya sangat kreatif ini. 

"Ini merupakan warna baru, terobosan baru bagi koperasi dan inspirasi baru bagi kawula muda milenial, kami berharap ini merupakan langkah yang sangat baik juga bagi perkembangan insan perfilman di tanah air," ujarnya.

Rully juga berharap, langkah ini segera diikuti oleh komunitas-komunitas yang lain, baik seni rupa, seni musik, maupun seni yang lainnya dengan menggunakan badan hukum koperasi.

Sementara sutradara film "Kucumbu Tubuh Indahmu" Garin Nugroho menyambut baik keterlibatan koperasi dalam insan perfilman.

Koperasi dan UKM, harapnya, harus berjalan sebanding dengan tumbuhnya komunitas.

"Komunitas ini adalah dasar daya hidup koperasi. Dan era film saat ini adalah era film komunitas, sehingga sudah tepat koperasi tumbuh bersama komunitas film dengan menggunakan teknologi digital tepat guna, sehingga bisa tumbuh di wilayah-wilayah komunitas yang menjadi dasar hidup koperasi," kata Garin.
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019